Jangan Anggap Remeh Fungsi Helm! Ini Efek Benturan Keras di Kepala yang Sangat Berbahaya

Jangan Anggap Remeh Fungsi Helm! Ini Efek Benturan Keras di Kepala yang Sangat Berbahaya

Banyak pengendara motor sering meremehkan pentingnya helm saat berkendara. Tak hanya memakai helm, tapi juga memasang pengaitnya sampai bunyi 'klik' terdengar. 

Kenapa? Karena semua bisa terjadi di jalan. Kamu bisa saja jatuh dari motor, kepalamu bisa saja terbentur, dan hal yang mengerikan bisa membuatmu menyesal seumur hidup.  

Memang seberapa bahaya sih cedera kepala? Apa dampak yang ditimbulkan dari benturan yang terjadi di kepala? Berikut ini penjelasan medis soal benturan di kepala dan efeknya bagi korban.

Dampak Benturan di Kepala Berulang Kali

Helm full face yang aman digunakan (pertamax7.com)

Benturan kepala berulang tidak hanya mencakup benturan kepala yang menyebabkan TBI (Traumatic Brain Injury) ringan atau gegar otak, tetapi juga benturan kepala yang tidak menyebabkan orang tersebut merasakan gejala setelah benturan di kepala. 

Tabrakan saat berolahraga atau penganiayaan yang mengarah ke kepala adalah salah satu cara seseorang mengalami benturan kepala berulang kali.

Ketika ada benturan langsung ke kepala, seperti dalam banyak kasus penganiayaan, atau cedera tipe whiplash (seperti pada kecelakaan kendaraan bermotor), akan terjadi memar di otak dan kerusakan pada jaringan internal dan pembuluh darah disebabkan oleh mekanisme yang disebut coup-countrecoup. 

Memar yang berhubungan langsung dengan trauma, di tempat benturan, disebut lesi coup (diucapkan COO). Saat otak tersentak ke belakang, ia dapat mengenai tengkorak di sisi yang berlawanan dan menyebabkan memar yang disebut countrecoup lesion. 

Guncangan otak terhadap sisi tengkorak dapat menyebabkan robekan (robekan) lapisan dalam, jaringan, dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan pendarahan dalam, memar, atau pembengkakan otak.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"