Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Appetite ini menunjukkan bahwa mendengarkan jenis musik tertentu dapat mengurangi pola makan yang berhubungan dengan emosi.
Emosi memainkan peran penting dalam makan berlebihan, namun hanya ada sedikit penelitian yang memahami strategi praktis untuk mengurangi respons terhadap suasana hati negatif seperti stres, kesedihan, kebosanan, atau kecemasan.
Makan makanan yang tinggi lemak dan gula secara berlebihan, namun rendah nilai gizinya, sering terjadi pada orang yang makan secara emosional.
Kenikmatan makanan dan musik menimbulkan respons saraf serupa di otak karena keduanya dapat memberikan kenyamanan dan menstabilkan suasana hati. Namun, mengonsumsi makanan untuk mengatur suasana hati secara teratur dapat menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan, namun tidak secara efektif mengatasi penyebab emosi negatif tersebut.
Dipahami juga bahwa mereka yang menggunakan lebih banyak variasi mekanisme penanggulangan suasana hati yang buruk memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Makan terbukti menjadi salah satu metode yang paling tidak efektif dalam mengatasi emosi, sementara mendengarkan musik secara konsisten dipandang sebagai mekanisme penanggulangan yang positif dan bermanfaat.