Ada yang bilang, berlari tanpa alas kaki lebih baik dibanding berlari mengenakan sepatu. Salah satu alasannya adalah sepatu lari diduga bisa membuat otot kaki menegang dan bekerja lebih keras. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa berlari tanpa alas kaki merupakan rahasia anti cedera.
Namun, apakah benar berlari tanpa alas kaki lebih baik dibanding mengenakan sepatu lari? Untuk mengetahui jawabannya, simak pendapat terapis fisik olahraga Michael Bogden, berikut ini, ya!
Apakah Berlari tanpa Alas Kaki Lebih Menguntungkan?
Sebenarnya, menurut American Podiatric Medical Association, penelitian tentang manfaat berlari dengan "nyeker" ini masih terbilang sedikit sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Kendati demikian, keyakinan bahwa lari tanpa alas kaki dapat memperkecil potensi cedera kronis rupanya datang dari teknik berlari seseorang.
Sejalan dengan hal tersebut, Bogden berpendapat, berlari tanpa alas kaki memiliki mekanik yang lebih baik dan mendorong pola lari yang lebih efisien. Pasalnya, langkah saat bertelanjang kaki biasanya lebih pendek dan lebih padat.
Gaya berjalan itu dianggap lebih selaras dengan pusat gravitasi tubuh dan biasanya mengarah pada peningkatan tekukan di lutut, memungkinkan persendian menyerap hentakan dengan lebih baik.
Pelari yang "nyeker" juga cenderung lebih banyak mendaratkan ball of the foot (bagian empuk di telapak kaki, di antara jari kaki dan lengkungan), dibandingkan tumit. Hal ini menambah efisiensi gerakan dan mengurangi beban pada persendian.
3 Manfaat Berlari "Nyeker"
Selain manfaat menyehatkan di atas, ada tiga manfaat potensal lain dari berlari tanpa alas kaki. Berikut paparannya:
1. Membantu menyembuhkan flat feet
Menurut Bogden, berlari tanpa alas kaki dapat membantu memperkuat dan mengencangkan otot kaki untuk menstabilkan flat feet, kondisi telapak kaki yang seharusnya melengkung menjadi rata.
"Jika selalu mengenakan sepatu, kita tidak menambahkan kekuatan otot di kaki untuk menopang tulang yang tidak kencang alami dalam strukturnya," kata Bogden.
2. Mengurangi risiko plantar fasciitis
Berlari tanpa alas kaki dapat mengurangi risiko plantar fasciitis (nyeri di bagian bawah kaki dekat tumit). Sebab, berlari dengan kaki telanjang sering kali menghasilkan teknik dan irama yang lebih baik.
"Teknik lari yang buruk menyebabkan firing pattern yang kurang efisien pada otot-otot di kaki bagian bawah sehingga dapat menyebabkan cedera berlebihan seperti plantar fasciitis," masih kata Bogden.
3. Membakar kalori lebih banyak
Sol yang kenyal pada sepatu lari berfungsi untuk mendorong kita maju. Artinya, lari tanpa alas kaki akan lebih sulit dan menantang. Jadi ada kemungkinan kita akan membakar lebih banyak kalori.