Benarkah Berlari "Nyeker" Lebih Sehat? Yuk, Simak Faktanya!

Benarkah Berlari "Nyeker" Lebih Sehat? Yuk, Simak Faktanya!
Benarkah Berlari Tanpa Sepatu Lebih Sehat (KlikDokter)

Risiko Lari tanpa Alas Kaki

Kendati demikian, lari tanpa alas kaki juga memiliki sisi negatif.

Menurut Bogden, lari tanpa alas kaki membuat kaki rentan terhadap luka, luka tusukan, dan infeksi. Selain itu, berlari tanpa alas kaki di trotoar yang panas atau dalam cuaca yang sangat dingin juga dapat merusak telapak kaki. Bahkan, risiko fraktur stres kaki meningkat jika berlari tanpa sepatu.

Lebih lanjut, American Diabetes Association juga merekomendasikan agar penderita diabetes selalu memakai sepatu dan kaus kaki saat berlari atau berjalan. Pasalnya, neuropati diabetik yang dialami penderita diabetes dapat membuat mati rasa.

Jadi, lebih aman berlari pakai sepatu atau tidak? Jawabannya, lakukan keduanya.

Bogden menyarankan untuk mencoba lari tanpa alas kaki sebagai cross-training (kombinasi olahraga) di lapangan berumput.

Menurut dia, banyak pelari yang mendapat manfaat dari melakukan beberapa pelatihan tanpa alas kaki. Jadi, ini bisa jadi variasi.

Sepatu lari bergaya minimalis juga bisa jadi opsi baik. Sebab, sepatu ini memiliki bantalan dan penyangga yang lebih sedikit dibanding sepatun lari tradisional, tapi tetap menawarkan perlindungan untuk kaki.

Namun, Bogden tidak menyarankan agar kita terus menerus memakai sepatu minimalis saat berlari atau terus berlari tanpa alas kaki. Kuncinya adalah lakukan perlahan untuk memberi otot kaki waktu beradaptasi.

Memulainya dengan menggunakan sepatu minimalis terlebih dahulu adalah pilihan yang baik. Berikan waktu pada tubuh untuk membiasakan diri berlari dengan sedikit penyangga di bawah kaki.

Lalu, pertimbangkan untuk mengurangi jarak tempuh mingguan hingga setengahnya saat beralih ke sepatu minimalis. Namun, tambahkan jarak kembali secara perlahan.

Ingat, sebaiknya kita meningkatkannya tidak lebih dari 10 persen per minggunya. Pasalnya, mengganti sepatu akan membebani beberapa otot, baik lebih banyak maupun lebih sedikit.

"Itu akan mengubah beban pada sendi dan tendon juga," jelas Bogden.

Bogden juga menyarankan untuk menggunakan alat seperti foam rolling dan vibration guns atau pijatan di kaki bagian bawah guna memulihkan kaki dari meningkatnya pekerjaan otot. Ini akan membantu memudahkan transisi.

Jika penyesuaian dengan sepatu minimalis berjalan dengan baik, kita bisa mulai berlari tanpa alas kaki. Carilah permukaan yang lebih lembut (seperti lapangan sepak bola) untuk memulainya.

Fokus Pada Teknik Lari

Sepatu dapat mengubah pola lari seseorang. Jadi, sebaiknya pertimbangkan untuk berlari tanpa alas kaki atau menggunakan sepatu minimalis untuk mendapatkan kembali pola lari alami. Sebab, hal itu mungkin akan membantu kita lebih memahami seperti apa rasanya berlari dengan benar dan mendorong kita berlari dengan teknik yang lebih baik.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"