Awas, WFH Tingkatkan Risiko Saraf Kejepit! Dokter Sarankan Lakukan Hal Ini

Awas, WFH Tingkatkan Risiko Saraf Kejepit! Dokter Sarankan Lakukan Hal Ini

Sejak pandemi, banyak orang yang harus menjalani WFH. Bekerja dari rumah atau WFH membuat semakin banyak orang mengeluhkan sakit pinggang hingga saraf kejepit herniasi nukleus pulposus (HNP), akibat berjam-jam duduk di depan komputer.

Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Bedah Saraf, dr. Ibnu Benhadi, mengingatkan ancaman saraf kejepit bisa terjadi saat WFH, khususnya jika tidak melakukan gerakan atau peregangan (stretching).

"Saat duduk lama, yang penting kita jaga diri kita sendiri tetap fit. Kita tidak boleh berdiam diri di satu posisi yang lama. Boleh diselingi stretching, senam ringan sambil duduk, senam kaki, dan sebagainya," ujar dr. Ibnu dalam acara Diskusi Media, Brain and Spine Center, RSU Bunda Jakarta, Kamis (27/1/2022) lalu.

WFH Tingkatkan Risiko Saraf Kejepit (Shutterstock)

Lebih lanjut, dr. Ibnu menambahkan, tidak perlu lama atau melakukan aneka gerakan rumit. Ia menyarankan cukup 5 menit berjalan-jalan, atau melakukan gerakan ringan yang membiarkan tubuh dan saraf beristirahat sehingga tidak tegang karena fokus terus menerus.

"Jika tidak melakukan ini, dia terpapar duduk terus menerus, bisa sebabkan masalah tulang belakang, pas urat atau ligamennya, bisa sebabkan gangguan saraf tulang belakang sampai saraf terjepit," tutup dr. Ibnu.

Saraf kejepit atau HNP adalah kondisi di mana terjadi penekanan pada saraf. Saraf kejepit bisa terjadi di area pinggang (Lumbal) dan leher (Cervical).



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"