Kabar gembira datang dari World Health Organisation (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia baru-baru ini menyatakan pandemi COVID-19 segera berakhir. Pernyataan itu memang bisa membuat banyak orang di seluruh dunia sedikit lega.
Meskipun virus COVID-19 varian Omicron masih ada di sekitar kita, namun fase dari pandemic menuju endemic mulai ada tanda-tanda. Pernyataan tersebut berdasarkan data yang menunjukkan penurunan jumlah tingkat kematian. Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO mengungkapkan tingkat kematian menurun drastis sejak Maret 2020 lalu.
Tedros mengatakan, Covid-19 telah menewaskan jutaan orang dan menginfeksi 606 juta jiwa sejak muncul pada akhir 2019 silam atau tiga tahun yang lalu. Selain menelan korban jiwa, perekonomian juga terganggu karena banyak pengangguran.
Menurut WHO, jumlah kematian akibat Covid-19 per tanggal 5-11 September mencapai 10.935 jiwa atau turun sebesar 22 persen. Angka ini tentu menurun dibanding seminggu sebelumnya dan menunjukan tren yang positif.
“Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi,” ucap Tedros saat jumpa pers Rabu (14/9/2022) lalu di depan awak media. “Kami belum sampai di sana (akhir pandemi), tetapi akhir sudah di depan mata,” tambah Tedros.
Namun bagaimana pun, masih ada resiko penyebaran varian baru hingga kematian masih bisa akan terjadi saat ini. Maka dari itu, ia meminta masyarakat untuk meningkatkan upaya pencegahan penyebaran virus Corona ini dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Jika dunia tidak mengambil kesempatan untuk mengakhiri pandemi sekarang, masih ada resiko lebih banyak varian virus akan berkembang yang mengarah pada peningkatan angka kematian serta gangguan dan ketidakpastian yang berkelanjutan,” tegas Tedros.