Banyak faktor yang dapat memengaruhi pembentukan sperma di testis. Kondisi ini dapat menyebabkan sperma berbentuk tidak normal atau cacat atau jumlah sperma yang sedikit. Beberapa masalah yang lebih umum meliputi:
1. Cacat kromosom
2. Diabetes
3. Hiperprolaktinemia, yang merupakan kelebihan produksi hormon yang disebut prolaktin yang dibuat oleh kelenjar pituitari.
4. Cedera pada testis.
4. Ketidakpekaan terhadap hormon yang disebut androgen, yang meliputi testosteron.
5. Pembengkakan testis akibat infeksi seperti gondongan, gonore, atau klamidia.
6. Kelainan kromosom disebut sindrom Klinefelter.
7. Masalah tiroid.
8. Cryptorchidism, yang terjadi ketika salah satu atau kedua testis tidak turun.
9. Varikokel, yaitu pembesaran pembuluh darah vena di skrotum; pembuluh darah yang membesar mengganggu aliran darah di testis dan menyebabkan peningkatan suhu, yang berdampak negatif pada produksi sperma. Kondisi ini terjadi pada sekitar 40% pria dengan masalah kesuburan.
Pak Bapak harus ingat bahwa gaya hidup, lingkungan, dan faktor terkait usia juga dapat berperan dalam ketidaksuburan pria.
Semoga artikel ini bermanfaat ya.