Jika perempuan itu memiliki tubuh tinggi dan pinggangnya besar, maka perempuan itulah yang disebut paling cantik.
Kalo kamu punya kesempatan untuk jalan-jalan ke Tonga, meski cukup jauh, kamu nggak akan disambut dengan perempuan-perempuan cantik yang langsing dan ramping itu. Kamu justru akan menemukan sebagian besar perempuan di sana lebih tinggi dan berisi, bahkan bisa sangat besar.
Di negara kerajaan ini, rata-rata berat badan laki-laki sekitar 72 kilogram. Sementara berat rata-rata perempuannya bisa lebih dari 70 kilogram yang notabene dianggap cukup gendut kalo di luar Tonga.
Di Tonga, ada pepatah mengatakan, "Di mana wanita tidak memiliki berat 70 kilogram, jangan bermimpi menikah." Unik juga ya.
Kalo di sana ada seorang gadis dengan tubuh langsing, orang-orang Tonga justru berpikir bahwa perempuan itu jelek karena terlalu kurus. Negara ini adalah milik perempuan gendut dan berkulit coklat aja. Mereka akan selalu jadi primadona.
Bahkan setiap tahun, orang Tonga mengadakan kontes kecantikan. So, perempuan langsing dan bertubuh ramping nggak akan dapet tempat gengs!
Hal ini menjadi tradisi masyarakat Tonga. Para lelaki Tonga akan memilih istri dengan tubuh yang besar, gendut, dan berkulit coklat. Lagipula, perempuan di Tonga lebih diistimewakan daripada laki-laki.
Dalam sebuah keluarga, anak perempuan jauh lebih dihormati di masyarakat ketimbang anak laki-laki. Makanya, Kerajaan Tonga dianggap sebagai kerajaan matriarkal.