Sejarah strudel memang menarik banget untuk disimak. Apalagi, kue pastry yang memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam ini merupakan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kota Malang yang paling banyak dicari. Strudel umumnya memiliki isi. Isinya pun bermacam-macam, mulai dari buah segar hingga cokelat. Namun, yang paling populer adalah strudel dengan isian apel.
Sejarah Strudel
Sejarah Strudel Malang (via Salsa Wisata)
Mengutip laman Malang Strudel, kue yang satu ini ini sebenarnya merupakan makanan yang populer pada zaman Husburg Empire (1278-1780) di Austria. Bahkan kue ini dulunya menjadi hidangan istimewa yang disajikan untuk para elite di Kekaisaran Habsburg.
Diperkirakan, strudel dulu ditemukan oleh orang-orang Yunani dan Turki yang disebut dengan Backlava. Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya strudel menyebar ke hampir seluruh Eropa, yakni seperi Italia Utara, Republik Ceko, Slovakia, dan Slovenia.
Bahkan karena saking banyak peminatnya, akhirnya strudel menjadi makanan favorit penduduk Austria, Jerman, dan negara Eropa lainnya. Isiannya pun bermacam-macam, seperti ceri, pir, dan bayam. Namun isian strudel yang paling banyak disuka adalah buah apel.