Unik Banget! Berawal Dari Bule Amerika Kepedesan, Gini Asal Usul Nama Sambel Setan Di Warung Ini

Unik Banget! Berawal Dari Bule Amerika Kepedesan, Gini Asal Usul Nama Sambel Setan Di Warung Ini

Nama-nama makanan di Indonesia sangat beragam dan terbilang unik-unik. Salah satu yang mencuri perhatian adalah sambal  setan. Diketahui, setan merupakan makhluk yang bertugas menggoda manusia untuk berbuat jahat. Lantas apa ya hubungannya dengan sambal? Kamu pernah kepikiran enggak sih, bagaimana nama setan digunakan dalam sambal?

Salah satu rumah makan yang menonjolkan menu sambal setan adalah Warung Khas Cirebon Sambel Setan Hajjah Mut yang terletak di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat. Dikutip dari Kompas Muda, sang pemilik Mutiah memiliki versi cerita tersendiri terkait nama sambel setan untuk warungnya.

Foto: Sambal Setan Hajjah Mut (Kompas Muda)

Hal ini bermula saat seorang turis asal Amerika Serikat makan di warung miliknya. Bule itu kemudian mencoba sambal buatannya. Namun setelah memakannya, dia sangat kepedesan dan mengatakan dirinya seperti berubah menjadi setan.

“Karena kepedasan, wajahnya mengeluarkan banyak keringat, ingus, dan ludah. Dia kemudian berteriak, ’Pedes sekali. Saya jadi kayak setan.’ Sejak saat itu, warung saya dikasih nama warung sambal setan,” ungkap Mutiah atau yang biasa disapa Hajjah Mut itu.

Sambal racikannya ternyata disukai banyak orang bahkan warga negara asing yang pernah tinggal di Rusun II Benhil begitu tertarik untuk mencobanya. Hajjah Mut sendiri memulai usaha warung nasinya sejak 2005 dengan menu sambal yang memiliki rasa sangat pedas.

Sambal setan dari warung Hajjah Mut disantap dengan aneka lauk goreng, seperti ayam, ikan, dan tahu-tempe serta lalap kangkung, petai, serta jengkol. Perempuan asal Cirebon, Jawa Barat itu mengaku tidak menghitung berapa banyak cabai yang digunakannya untuk membuat sambal yang rasanya pedas luar biasa itu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"