Cabai atau lombok adalah tumbuhan yang buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.
Cabai merah merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan, seperti antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker.
Cabai kerap dicari meski harganya melambung, bahkan sebagian orang rela menyimpan cabai banyak agar tidak terkena imbas harga cabai yang terkadang bisa mengalahkan harga daging sapi. Namun, jika tidak disimpan dengan cara yang benar, cabai malah bisa menjadi busuk lho! Bukannya untung, cabai malah terbuang percuma karena kalau sudah busuk akan sulit diolah. Memaksa mengolah cabai busuk pun akan berpengaruh terhadap rasanya.
Lalu, bagaimana sih cara menyimpan cabai yang baik dan benar, agar mampu bertahan selama berbulan-bulan? Berikut beberapa caranya!
1. Pisahkan cabai dengan tangkainya
Setelah membeli cabai, petik tangkainya. Buang cabe yang busuk atau agak lembek. Pastikan tidak memasukkan cabe ke dalam wadah agar tidak menular ke cabai yang masih segar.
2. Jangan cuci cabai