Kalian yang lama tinggal di Jogja tentu sudah gak asing dengan Warung Burjo (Bubur Kacang Ijo), yang sekarang mulai banyak beralih menjadi Warmindo (Warung Makan Indomie). Di warung ini kalian bisa makan enak dengan harga merakyat.
Berbagai menu warung Burjo yang jadi andalan di Jogja adalah nasi telur, indomie goreng/rebus, mie dog dog, magelangan, dan bubur kacang ijo. Meskipun begitu, karena mulai ada banyak warung Burjo yang sudah tak lagi menjual bubur kacang ijo. Nama Burjo mulai berubah menjadi Warmindo.
Namun bukan itu yang akan dibahas di artikel ini. Melainkan asal-usul kenapa warung Warmindo ini menjamur di Jogja, dan kenapa semua burjo dikelola oleh orang Sunda.
# Asal-Usul Warung Burjo/ Warmindo di Jogja
Salah satu WARMINDO di Jogja (jogja.suara.com)
Adalah Anggi, salah satu pedagang warung burjo di Sleman, Yogyakarta yang kemudian menceritakan asal mula warung burjo muncul di Kota Gudeg ini.
Anggi merupakan pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat lulusan SMA yang kemudian merantau ke Yogyakarta di tahun 2009 dan membuka warung burjo.
Anggi mengaku dulunya juga penasaran. Kenapa para pedagang Burjo di Jogja semua berasal dari kuningan. Ia akhirnya bertanya kepada orangtuanya yang juga memiliki usaha warung burjo.