Sejak Kapan Daun Pisang Digunakan Sebagai Pembungkus Makanan?

Secara umum, daun pisang dijadikan pembungkus makanan lebih sering ditemukan di Jawa. Bahkan sejak dulu pula, orang Jawa punya banyak sebutan untuk beberapa teknik melipat daun pisang sebagai pembungkus makanan. Ada pincuk, pinjung, takir, dan seterusnya.

Daun pisang juga digunakan oleh orang-orang jaman dulu untuk membungkus makanan karena kala itu belum ada teknologi macem plastik. Giliran plastik ditemukan dan digunakan semua orang malah jadi mencemari lingkungan ya~

Temuan lain juga menyebutkan bahwa daun pisang memiliki kandungan polifenol dalam jumlah besar. Kandungan itu sama besarnya dengan daun teh.

Kandungan polifenol EGCG dalam daun pisang akan menghasilkan aroma yang khas dan membuat rasa makanan jadi makin sedap, makin sip! Coba sebutin deretan makanan yang dibungkus pake daun pisang apa aja gengs? Banyak banget lho~

Kalian tau kan wangi makanan panas yang baru dibuka dari bungkusan daun pisang? Duh, itu pasti enak banget. Meski begitu, ada juga kok beberapa daun lain yang digunakan sebagai pembungkus makanan, seperti daun jati atau daun kelapa.

Btw, di negara lain yang susah banget ditemukan pohon pisang beserta daun-daunnya, harga daun pisang tuh bisa mahal banget lho! Di Jepang misalnya, harga daun pisang per lembar aja bisa buat makan enak dengan di sini. 

Ya ampun, dijualnya per lembar lho! Lah kita di sini, daun pisang banyaaaakkkk bangets. Tinggal petik, nanti juga tumbuh sendiri. Iya kan?!

Kayaknya udah perlu dipopulerkan lagi nih pemanfaatan daun pisang sebagai pembungkus makanan. Ramah lingkungan dan makanan jadi lebih wangi, lebih enak pastinya.