Mangut Ikan Manyung Khas Pantura Sebenarnya Menggunakan Ikan Apa?

Mangut Ikan Manyung Khas Pantura Sebenarnya Menggunakan Ikan Apa?

Kamu yang pernah ke Pati atau Semarang, atau mungkin lahir di sana mungkin familiar dengan kuliner mangut ndas manyung. Makanan dengan cita rasa pedas gurih dengan aroma 'Smokey' ini memang sangat menggugah selera. Apalagi kalau dimakan panas-panas, pakai nasi putih. Duh......

Mangut ndas manyung adalah kuliner kepala ikan manyung asap yang dimasak dengan santan, bumbu rempah yang kaya, dan banyak irisan cabai rawit dan keriting. Tapi apa itu ikan manyung? Kalau penasaran, yuk kepoin artikel ini sampai akhir!

Di Balik Menu Ndas Ikan Manyung

Kuliner mangut ndas manyung khas Semarang dan Pati (cookpad.com)

'Ndas' dalam bahasa Jawa artinya kepala. Menu mangut ndas manyung memang biasanya menggunakan kepala ikan manyung yang dibagi dua karena ukurannya yang besar dan dagingnya yang banyak.

Ikan manyung sendiri adalah ikan laut kelompok ikan suku Ariidae yang juga disebut 'sea cat fish'. Bentuk ikan manyung mirip dengan ikan baung yang hidup di air tawar. Bedanya, mulut ikan manyung lebih maju dan bola matanya lebih besar. Ikan manyung juga memiliki sirip dada yang sangat tajam, meski tidak beracun.

Terdapat sekitar 20 jenis ikan manyung di Indonesia dengan beberapa marga, termasuk Arius dan Hemiarius. Ikan manyung tersebar di daerah tropis hingga subtropis. Habitatnya tidak selalu di laut lepas, bisa juga hidup di antara muara sungai hingga pesisir laut. Bahkan, ikan manyung lebih sering ditemukan di tempat dangkal, pesisir laut berpasir hitam dan berlumpur. Ikan manyung akan aktif pada malam hari, memakan anak ikan, udang, dan moluska.

Kalian ada yang sudah pernah coba? Atau jika belum, mungkin tertarik untuk mencicip?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"