"Sebenernya untuk kalori dari setiap makanan di wedding temenku ini awalnya ku pikir dari cateringnya, karena zaman sekarang kan sudah mulai banyak catering yang pake jasa ahli gizi atau nutrisionis buat hitung kebutuhan kalori dan sebagainya. Tapi ternyata temenku memang ide sendiri buat hitungin kalori dari setiap makanannya, karena memang itu wedding dream temenku," ungkap Farah kepada Wolipop.
Acara pernikahan tersebut digelar pada 24 September lalu di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat. Kebetulan temannya yang menikah itu bekerja sebagai ahli gizi.
"Jadi H-7 sebelum pesta temenku mulai hitung semua menu-menu yang nantinya ada di pestanya dan dikirim ke pihak cateringnya. Sudah hopeless nggak akan diprint tapi ternyata cateringnya kabulin keinginan temenku haha," sautnya.
Wanita 24 tahun ini menuturkan pengantin tak hanya mencantumkan jumlah kalori di setiap sajian, souvenirnya juga unik.
"Temenku kasih souvenir tempat garam dan di situ ada pesan PGS alias pedoman gizi seimbang terkait aturan konsumsi garam, gula atau lemak. Jadinya emang konsepnya gizi banget lah," jelasnya.