Keadaan Tempat Makan Selama Masa Pandemi, Suasana Makan Bareng Berubah Banget

Banyak orang masih di rumah karena pandemi virus corona. Tapi di tengah keadaan yang masih berjalan lambat, roda ekonomi tetap harus berputar. Banyak toko dan tempat makan mulai buka.

Restoran menghadapi rintangan unik dalam hal bagaimana mereka dapat melayani pelanggan dalam waktu dekat dan seterusnya. Apakah pengunjung harus selalu menggunakan masker. Kan lagi makan, gimana donk? Apa harus selalu di makan di rumah? Gimana kalau pas lagi jam kerja dan berada di jalan?

Pekan lalu, beberapa foto dari Roma, Italia, hits di dunia maya. Tampak sebuah resoran buka tapi dengan meja penuh dengan sekat kaca. Cara ini bikin kamu dan orang satu meja gak leluasa berinteraksi. Sekat berfungsi sebagai pelindung.

Jenis pembagi ini kemungkinan akan efektif dalam mencegah penyebaran virus, menurut Jade Flinn, MSN, pakar desain restoran.

Robson, yang berspesialisasi dalam psikologi desain restoran, menyarankan bahwa gerai dengan bar pemesanan yang lebih tinggi mungkin merupakan solsi juga bagi restoran dan pengunjung.

"Orang-orang akan merasa aman, karena mereka memiliki pemisahan antara mereka dan pihak lain," katanya, sebelum menambahkan, "Saya pikir dengan beberapa penyesuaian untuk apa yang telah kami lakukan, kita bisa membuat orang nyaman secara psikologis, mendapatkan jarak sosial, dan memastikan restoran masih menguntungkan."

Selain menciptakan hambatan fisik antara pengunjung, beberapa restoran mengambil langkah-langkah untuk memeriksa gejala COVID-19 sebelum konsumen duduk. Black Sheep Restaurants, grup perhotelan yang berbasis di Hong Kong yang menjalankan beberapa perusahaan, baru-baru ini merilis manual komprehensif tentang bagaimana restoran dapat terus beroperasi sambil menjaga lingkungan yang higienis.