Selain itu, ada versi lain yang mengatakan bahwa asal-usul sate ditusuk sudah ada sejak abad ke-19 di Pulau Jawa. Kepopuleran sate ini muncul bersamaan dengan mulai masuknya kebab, yaitu olahan daging kambing dari India. Kebab tersebut dibawa ke Indonesia oleh pedagang muslim Gujarat dan Tamil.
Sebelum kedatangan kebab, masyarakat Jawa lebih suka menyajikan olahan daging dengan cara direbus. Tapi setelah kenal kebab, warga lebih tertarik menyantap daging dengan cara dibakar atau dipanggang. Kata Sate sendiri diduga berasal dari Bahasa Tamil yakni ‘catai’ yang berarti daging.