Bakso dari Beberapa Negara yang Non-SNI tapi Gak Kalah Deh Enaknya

Bakso dari Beberapa Negara yang Non-SNI tapi Gak Kalah Deh Enaknya

Bakso yang punya Standar Nasional Indonesia (SNI) emang gimana? Dua itu tadi cukup mewakili sih: enak dan enak banget. Kayaknya hampir semua orang Indonesia suka bakso sih. Kalo nggak ya gapapa, itu kan pilihan.

Bakso dan makan bakso juga udah jadi budaya makan kita sehari-hari. Emang gak tiap hari sih, tapi yang namanya gerobak atau warung bakso pasti gak pernah sepi pengunjung deh. Mantan presiden AS Barack Obama aja doyan bakso kok waktu doi tinggal di Indonesia dulu.

Selain Indonesia, ternyata beberapa negara ini juga punya resep bakso versinya sendiri. Sebutlah 'meatballs' gitu, dan emang sama-sama dibuat dari daging sapi. Yang ngebedain, bakso-bakso non-SNI ini punya bumbu dan caya penyajian yang beda banget.

Kalo gitu, dikutip dari Liputan6.com, simak deh bakso dari beberapa negara yang non-SNI tapi gak kalah deh enaknya.

1. Kottbullar, Swedia

1. Kottbullar, Swedia Kottbullar, bakso dari Swedia (berliner-zeitung.de)

Siapa sangka, selain Zlatan Ibrahimovic, Swedia juga punya bakso. Jelas gak ada kaitannya, tapi bakso bikinan Swedia disebut Kottbullar. Katanya, makanan ini disajikan di jaringan IKEA di sana.

Kottbullar ternyata populer banget tuh di sana. Bakso versi Swedia ini dimakan dengan beberapa jenis saus. Pilih aja deh. Kottbullar biasa dibuat dari daging sapi atau babi. Dan mungkin bang Ibra juga doyan makan ini. 

Tapi di sana gak ada deh kaitannya, "Kalo mau jadi pemain bola hebat kayak Ibra, makan kottbullar," gak ada pastinya~

2. Kofta, Timur Tengah

2. Kofta, Timur Tengah Kofta dari Timur Tengah (vegecravings.com)

Bakso juga merambah ke beberapa negara di Jazirah Arab. Namanya Kofta yang dibikin dari daging sapi atau domba. Kofta adalah bakso yang dimasak dengan sedikit rempah-rempah. Jadi aromanya kuat banget.

Namanya Timur Tengah ya, kalo siang pasti panas tuh. Nah, makan Kofta di sana tentu non-SNI banget. Belom tentu lah ya makanan itu diguyur kuah dan dimakan di pinggir jalan.

Kofta disajikan dengan cara ditusuk-tusuk. Jadi kayak sate gitu gengs. Dan bukan pake kuah, Kofta dimakan dengan saus dan kulit kebab. Hmm... enak kayaknya~



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"