Tempat Angker di Bali yang Bisa Didatangi Saat Sedang Liburan, Berani Coba

Tempat Angker di Bali yang Bisa Didatangi Saat Sedang Liburan, Berani Coba

Bali jadi pilihan daerah wisata nomor satu di Indonesia. Turis lokal dan mancanegara yang yang berlibur di Bali. Namun siapa sangka kalau di Bali terdapat tempat angker lho. Tempat angker di Bali bisa saja dikunjungi bersamaan dengan momen liburan di Pulau Dewata. Kira-kira mana saja tempat di Bali yang terkenal dengan cerita mistisnya.

Desa Terunyan

Desa Terunyan ada di kawasan Kintamani, Bali. Yang membuat desa ini punya keunikkan sekaligus menyeramkan adalah kebiasaan orang meninggal di desa ini tidak dibakar atau menjalani proses ngaben, melainkan jasadnya dimasukkan di dalam tempat khusus di dekat pohon-pohon di desa itu.

Memang makin lama jenazah pasti akan membusuk, tetapi anehnya tidak menimbulkan aroma yang busuk karena tertutup dengan wangi pohon terunyan yang ada di desa tersebut. Proses pemakaman di desa ini sekilas mirip dengan yang dilakukan masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan yang menaruh jenazah di dalam bukit.

Tempat Angker di Bali yang Bisa Didatangi Saat Sedang Liburan (Beritabangli.com)

Taman Festival

Dahulu kala Taman Festival yang berada di Sanur menjadi tempat yang ramai dengan pagelaran budaya khas Bali. Tetapi tempat ini sudah kosong dan tidak berfungsi lagi. Karena terbengkalai membuat taman ini masuk dalam daftar tempat angker di Bali. Selain disebut dihuni banyak makhluk halus, di lokasi ini juga dijadikan tempat pemeliharaan buaya.

Pi Bedugul

Berikutnya ada Pi Bedugul. Pi Bedugul merupakan sebuah hotel yang dibangun oleh Tommy Soeharto. Namun di tengah jalan proses pembangunan hotel tidak dilanjutkan lagi lantaran ada peristiwa Bom Bali pada tahun 2002. Kemudian bangunan yang sedikit lagi menjadi hotel ini mendadak kosong tak berpenghuni.

Di bangunan ini sudah ada kamar-kamar dan fasilitas hotel. Karena kosong selama 20 tahun sampai sekarang membuat bangunan itu disebut istana bagi makhluk halus yang menjadikannya sebagai tempat tinggal.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"