Sragen Punya 5 Mitos Paling Populer, Salah Satunya Ritual Seks di Gunung Kemukus

Sragen Punya 5 Mitos Paling Populer, Salah Satunya Ritual Seks di Gunung Kemukus

Sragen merupakan kota perjuangan Pangeran Mangkubumi yang kelak bakal diperintah oleh Sri Sultan Hamengku Buwono. 

Namun siapa sangka jika kota kecil yang berada di wilayah Jawa Tengah ini menyimpan berbagai mitos dan kepercayaan yang cukup mengerikan. Berikut ada 5 mitos terpopuler di Sragen, Jawa Tengah.

# Ritual Seks di Gunung Kemukus

Beberapa mitos populer di kota Sragen (sonora.id)

Mitos pertama yang paling populer adalah ritual berhubungan seks dengan pasangan di luar nikah, tepatnya di Gunung Kemukus.

Mitos ini berawal dari kisah Pangeran Samudra yang jatuh cinta dengan ibunya sendiri, yakni RA Ontrowulan. Setelah tahu soal ini, ayahnya pun mengusir anaknya sendiri dari kerajaan.

Perjalanan Pangeran Samudra pun berujung setelah dirinya meninggal dan dimakamkan di sekitar wilayah Gunung Kemukus. Namun sebagain penduduk mempercayai bahwa cerita ini hanyalah mitos yang disalahgunakan untuk mewajarkan ritual seks itu sendiri.

# Batu Keramat di Pasar Kota Sragen

Berikutnya adalah mitos tentang Eyang Watu, yakni sebutan untuk 2 batu keramat yang berlokasi di pasar kota Sragen.

Lokasinya sendiri berada di salah satu los pedangan, dimana batu ini dipercayai bisa melindungi para pedagang di sana dari kesialan.

Biasanya, batu tersebut ditaburi bunga dan dupa yang selalu dinyalakan di sela-selanya. Lokasinya sendiri memang cukup unik, sehingga banyak peziarah yang sering duduk di depan batu keramat ini.

Para peziarah biasanya akan melakukan kegiatan doa bersama, penyiraman air sendang dari kendil serta memutari sendang yang diiringi dengan lantunan gamelan.

Walaupun kegiatan ini tidaklah wajib, namun banyak yang meyakini jika ritual ini bisa menghindari mereka dari bahaya di masa depan.

# Batu yang Tidak Bisa digerakan di Gebang



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"