Sosok Menyeramkan Penunggu Bawah Kasur Part 2 (Final)

Sosok Menyeramkan Penunggu Bawah Kasur Part 2 (Final)

Lanjut...

"Bangun! Shalat subuh", Tiba tiba seseorang mencoba membangunkan Razka.

" Hmm? " Razka mengusap ngusap matanya, samar samar ia melihat sosok ibu, namun anehnya ia berambut panjang.

"Napa bu-" Razka menjeda. Saat matanya sudah terbuka lebar dan penglihatannya sudah jelas, ternyata tidak ada siapa siapa yang berada di hadapannya termasuk Sang ibu.

"Loh", Razka berhenti, " Ah halusinasi doang", Pikir Razka.

 

Iapun beranjak dari kasur dan lalu mengambil sajadah untuk shalat subuh.

"Allahuakbar"...

Razka memulai shalatnya, ia membaca surat Al-Fatihah yang dilanjutkan oleh surat Al-Falaq 

"samiallah huliman hamidah ", Razka bangun dari rukuknya.

Ilustrasi (Alfacart.com)

"samiallah huliman hamidah", Tiba tiba seseorang mengikuti.

" Astagfirullah", Razka membatin. Ia mencoba menghilangkan pikiran negatifnya dan lanjut sujud. 

 

"Subhana rabbiyal a'la wa bihamdih ", Suara itu terdengar lagi, padahal Razka belum membaca apa apa saat sujud.

Ia sempat terdiam sebentar karena terkejut mendengar suara seseorang di belakangnya 

"Mengapa tidak membaca", seseorang berbisik di telinganya.

"subhana rabbiyal a'la wa bihamdih", Razka membaca dengan keras selama tiga kali 

"Allahuakbar".

Razka bangun dari sujudnya...

Namun berapa terkejutnya ia saat melihat seorang wanita berbadan besar duduk di depannya.

 

Ia menatapnya lekat lekat lalu berkata, "Bacanya yang bener".

"Astagfirullah haladzim".

Razka menutup matanya, "Ya Allah tolong saya", Batin Razka.

 

Sosok yang ia lihat adalah sosok yang sama dengan yang Luna lihat.

Kulitnya pucat, namun di selimuti bercak bercak darah, tangannya berkuku panjang dan berurat.

Dan yang paling mengerikan adalah mulutnya yang sobek setiap kali ia tersenyum 

Namun walaupun ia sudah sangat takut, ia berhasil menyelesaikan shalatnya sampai habis.

Walaupun begitu ia langsung lari sekencang mungkin meninggalkan kamar Luna setelah selesai shalat, bahkan tanpa membereskan sajadah nya.

 

Setelah itupun, ia mulai percaya bahwa semua yang dikatakan dang adik benar.

Dan tidak main main....

Sebenernya pas kk Gue langsung lari balik ke kamarnya Gue dah tau dia ngeliat.

Soalnya dari mukanya aja dah pucet banget. Tapi ya Gue diem aja, lagian kan Gue dah bilang... 

Tapi walaupun begitu ortu Gue tuh masih aja ga percaya kalo sosok itu bener bener ada.

Jadi kita harus bertahan selama beberapa waktu sampe ada sesuatu yang membuat mereka bergerak untuk memanggil ustad.

Sampe akhirnya ada satu kejadian yang bikin ibu Gue ga pernah ngeremehin hal yang gini lagi. 

- Dia membuatku marah -

"Mana sih? " Ibu mendobrak pintu kamar Luna, "Tuh mana nggak ada apa apa".

Ibu beranjak kearah kasur Luna lalu menyinari kolong kasur dengan senter HP 

"Tuh gaada Luna, Razka, kalian aja yang lagi halusinasi".

"Nggak bu, beneran, ibu belum ngerasain", Ucap Razka, yang masih belum menyerah untuk menyadarkan sangat ibu bahwa mahluk tersebut benar benar ada.

 

"Mana nih", Ibu terus mengarahkan cahaya kearah bawah kasur, "Coba keluar! Mana buktinya! " Ia menantang 

Hening.

"Tuh mana-".

"I, IBU", Razka tiba tiba berlari keluar kamar yang diikuti oleh Luna yang ketakutan , " BU-"

Tiba tiba pintu kamar Luna terbanting.

"BU!! IBU! " Razka dan Luna mencoba membuka pintu, namun ternyata. 

 

Pintu tersebut sudah terkunci dari dalam. Sang ibu yang tidak merasakan keanehan pun hanya mencoba menenangkan kedua anaknya dari dalam. Dan pastinya waspada dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

 

Ia pun langsung mendadak lemas saat melihat sosok yang diceritakan anak anaknya berdiri di belakangnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"