Segitiga Bermuda Indonesia, Misteri atau Fakta?

Segitiga Bermuda Indonesia, Misteri atau Fakta?

Benarkah kejadian di Segitiga Bermuda Indonesia bersifat misteri?

Benarkah kejadian di Segitiga Bermuda Indonesia bersifat misteri? Misteri Segitiga Masalembo (harianberitanews.blogspot.com)

Faktanya, Segitiga Bermuda Indonesia ini adalah pertemuan arus dari Laut Jawa dan Selat Makassar. Di perairan ini bertemu arus air laut dingin dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia. Sehingga menjadi fakta musabab dari seluruh tragedi kecelakaan kapal laut maupun pesawat. Meskipun arus laut ini tak kencang, namun berpengaruh besar pada lalu lintas laut dan udara. Karena kedua transportasi ini menggunakan perhitungan tekanan udara dan arus perairan. Keduanya memang terpisah, tapi saling mempengaruhi satu sama lain. 

Mayoritas kecelakaan yang terjadi di Segitiga Bermuda Indonesia terjadi pada bulan Januari. Pada bulan ini pasti terjadi perubahan arus musiman atau monsoon. Arus air ini membawa debit air sekitar 15 juta meterkubik perdetik. Bisa membayangkan seberapa kencang aliran arus ini kan?

Arus Laut Indonesia (bacaterus.com)

Selat Makassar sendiri mempunyai profil perairan yang cukup kompleks. Digambarkan lewat kondisi geologisnya yang mempertemukan Indonesia Barat dan Timur. Dari segi kelautan, terdapat bebatuan yang berbeda. Disini disebut Garis Wallace yang punya karakter khusus. Ini sangat mempengaruhi aspek meteorologis. 

Segitiga Bermuda Indonesia dikaitkan juga dengan aspek magnetis di dalam perairan. Meskipun belum ditemukan anomali dalam pengukuran tingkat magnetism, tetapi sangat mungkin ini berpengaruh besar. Fakta menyebutkan bahwa terjadinye kecelakaan di Segitiga Masalembo karena faktor angin, hujan, awan, kelembaban air dan suhu udara. Kesemua faktor tersebut juga mempengaruhi teknis dalam menahkodai kapal laut dan pesawat. Artinya, berdasarkan fakta penyebab kecelakaan dibuktikan karena cuaca dan kendala teknis. Bukan hal mistis!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"