Waktu pelaksanan ritual ini pun tidak asal. Menurut juru kunci, ritual pesugihan Nyi Roro Kidul hanya bisa dilakukan pada hari Jumat Kliwon. Pada waktu ini Nyi Roro Kidul dipercaya akan keluar lantas meminta tumbal sebagai bayaran dari pelaku pesugihan. Konon tumbal nyawa yang diberikan kepada Nyi Roro Kidul ini akan dimimun darahnya. Tujuannya agar sang Ratu Kidul tetap awet muda, cantik dan nampak bugar. Ngeri ya.
Untuk lokasi yang biasa digunakan untuk mendapatkan pesugihan ini mulai dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Glagah, Kulonprogo. Tetapi masyarakat setempat percaya bahwa Pantai Parangkusumo adalah lokasi paling mistis dan kuat daya magisnya untuk melakukan ritual pesugihan Nyi Roro Kidul. Di sana para pelaku pesugihan akan diambil sebagai pengikut Nyi Roro Kidul.
Iming-iming kaya mendadak merupakan alasan mengapa banyak orang melakukan pesugihan Nyi Roro Kidul ini. Namun kita seharusnya sadar bahwa bukan kekayaan yang nanti didapatkan, namun kesialan yang akan datang. Pesugihan hitam seperti ini hanya akan memberikan rasa manis di awal saja, sementara setelah itu sisa hidup si pelaku pesugihan akan penuh dengan kesengsaraan dan kesialan.
Harta yang bersifat panas dari pesugihan ini tidak akan membawa berkah. Hidup tidak akan terasa damai dan tentram. Seperti keluarga sering ribut, anak jadi durhaka dan kehidupan rasanya kacau meski banyak harta. Apalagi harta hasil pesugihan Nyi Roro Kidul bersifat sementara. Lebih baik kalian mencari jalan lain yang lebih bersih dalam mencari penghidupan hidup.