Beberapa di antara kita pasti pernah mendengar istilah santet. Nggak aneh memang, sebab di berbagai wilayah di Indonesia masih kerap beredar isu soal klenik dan hal mistis lainnya. Salah satunya adalah santet. Santet kerap digunakan oleh seseorang untuk melumpuhkan "musuhnya". Bisa dengan membuat sakit atau meninggal.
Santet pun bisa mengenai siapa saja. Bahkan orang yang rajin beribadah sekalipun. Terkait dengan hal ini, seorang mantan dukun santet membeberkan cara menangani santet yang benar. Menurutnya, bacaan ruqyah saja tidaklah cukup. Lantas bagaimana cara menangkal dan melawan santet? Berikut ulasannya.
Dilansir dari Hops.ID, Ria Puspita, seorang perempuan yang mengaku sempat menjadi dukun santet ini membeberkan beberapa fakta mengenai santet. Sebelumnya ia mengaku bahwa dirinya memiliki banyak pendamping dari kaum makhluk gaib, seperti jin.
Menurut Ria, berkawan dengan jin adalah salah satu syarat yang wajib dilakoni seorang dukun santet. Sebab, dengan kemampuan makhluk halus itulah, teluh atau santet dapat dikirim kepada korban. Ria juga mengaku memiliki jin lebih dari satu saat menjadi dukun santet, bahkan ada dua yang pandai mengaji.
Dikenal dengan ilmu hitam, praktik menjadi dukun santet memang akan berlawanan dengan apa yang disebut ilmu putih, yaitu mereka dari kalangan ustaz yang memiliki 'senjata' berupa doa, dzikir, dan wirid.
Oleh karena itu, nggak heran kalau ada orang yang kerasukan misalnya, selalu dibacakan salah satunya Ayat Kursi dan doa yang lain saat ruqyah. Namun menurut pengalaman Ria Puspita, tak selalu dukun santet kalah dengan cara ruqyah. Sebab kata dia, banyak ustaz yang membaca doa dan dzikir hanya dari lisan tanpa diiringi dengan keimanan sehingga meski sudah dibacakan berbagai macam doa saat ruqyah tetap saja tak mempan.
"Ada yang mendoakan atau baca doa dan ngasih air nggak dengan iman, asal baca aja, bener loh kata orang kalo baca harus dengan tajwid, harus dengan iman dan percaya," katanya.