Pernah Denger Cerita Horor Nyata Adanya? Ada di Kampus-kampus Terkenal Indonesia

Pernah Denger Cerita Horor Nyata Adanya? Ada di Kampus-kampus Terkenal Indonesia

Berbagai cerita jadi latar belakang munculnya sosok halus. Di beberapa kampus di Indonesia. Sosok ini tak tersentuh, tapi tertangkap oleh mata. Dari latar belakang akademisi sampai profesor yang produktif. Tertangkap juga sesosok perempuan berpakaian Jawa menunggu bus selepas tengah malam.

Simak aja cerita-cerita horor nyata tertangkap oleh indera penglihatan dan perasa.

1. Kompleks Sosial Humaniora Universitas Gadjah Mada

1. Kompleks Sosial Humaniora Universitas Gadjah Mada Source: Wordpress/@wpuspitasari.

Beberapa mahasiswa tingkat akhir biasa sering lembur. Mengerjakan tugas akhir di kampus. Apalagi jaringan internet bisa diakses 24 jam. 

Pada suatu malam. Tepatnya malam Jumat. Lima orang mahasiswa mengerjakan proyek penelitian hingga malam. Di kompleks Sosial Humaniora UGM. Sesekali tawa pecah. Beberapa kali terdiam dihadapan komputer jinjing masing-masing. 

Seorang mahasiswa baru membeli sepatu baru. Sepatu casual tapi nggak asli. Ejekan teman-temannya terlontar. "Nggak papa sepatu murahan. Yang penting nginjek tanah" begitu katanya. Tidak lama kemudian suasana senyap. Empat teman yang lain tidak menanggapi kata-kata pemilik sepatu baru. 

Angin berhembus pelan. Daun-daun pohon matoa bergesekan. Itu masih biasa saja. Meskipun terasa lebih dingin dari biasanya. Kemudian berdecit suara pintu kamar mandi. Pintu terbuka oleh angin yang berhembus pelan? Ya. 

Daun-daun yang menguning berguguran. Satu per satu. Papan penunjuk bergoyang kencang. Kelambu dari dalam perpustakaan bergoyang tak beraturan. Sesosok besar berambut panjang dan gimbal. Hadir dan hilang. Bergerak melesat menuruni tangga. 

Kelima mahasiswa melihat yang tak wajar. Saling melihat. Dan memutuskan untuk pindah tempat. "Mending, kita pindah tempat. Ini nggak enak banget suasananya gara-gara 'yang nggak nyentuh tanah' nggak terima sama sepatu baru" kata salah seorang yang lain terlalu berani. 

Di kompleks Sosial Humaniora UGM ini, seorang saksi mata pernah mengungkapkan. Menangkap sesosok Profesor yang sedang menulis selepas tengah malam. Ia menggunakan kaca mata dengan kepala menunduk. Pakaiannya putih bersih. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"