Peringatan Keberadaan Ular dan Buaya di Banjir Queensland, Untung Jakarta Engga di Australia

Peringatan Keberadaan Ular dan Buaya di Banjir Queensland, Untung Jakarta Engga di Australia

Baru-baru ini negara bagian Queensland Australia diterjang banjir yang datang sejak bulan Desember 2010. Banjir memaksa evakuasi ribuan orang dari kota. Sedikitnya 90 kota dan lebih dari 200.000 orang terkena dampaknya.

Ga cuma dampak terhadap manusia. Banjir ini kemungkinan membawa ular dan buaya keluar dari habitatnya hingga masuk ke area permukiman. Sekarang Departemen Lingkungan Queensland telah mengeluarkan peringatan bagi mereka yang terjebak di zona bahaya.

Peringatan tersebut dibagikan di laman Facebook, berbunyi: 'Buaya dan ular bisa muncul di tempat yang tak terduga akibat hujan lebat dan banjir di beberapa bagian Queensland Utara.'

Departemen ini juga memperingatkan bahwa: 'Buaya dapat bergerak lebih jauh ke hulu selama pasang surut dan periode banjir yang sangat dan dapat pindah ke area baru dimana buaya belum pernah terlihat sebelumnya.'

Tanda peringatan di daerah yang diketahui banyak buayanya sering terjadi, tetapi penduduk setempat harus mewaspadi setiap daerah perairan perairan utara Queensland. hanya karena buaya tidak terlihat di sana bukan berarti dia tidak ada di situ. Buaya bisa sangat sabar, dan bisa tetap di bawah air dan tak terlihat hingga empat jam bahkan tanpa nafas.

Begitu juga dengan ular. Manajer Operasional Wildlife Northern Northern Dr Matt Brien, dalam siaran persnya, mengatakan: "Ular adalah perenang yang baik dan mereka juga mungkin muncul di tempat yang tak terduga.

'Jika Anda melihat seekor ular, jangan mencoba menangkap atau membunuhnya. Hubungi ahli pemindahan ular lokal berlisensi jika Anda memerlukan bantuan.

Selain buaya dan ular, beberapa hewan liar yang lain juga muncul di kota-kota semasa banjir. Salah satunya adalah tarantula yang tertangkap video warga setempat ini.

Bisa dibayangkan ga bagaimana Jakarta yang langganan banjir berada di Australia. Mungkin Ragunan udah seluas Kecamatan Pasar Minggu.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"