Merias Jenazah Sukarela, Wanita Ini Sering Alami Kejadian Mistis Hingga Jadi Perantara

Merias Jenazah Sukarela, Wanita Ini Sering Alami Kejadian Mistis Hingga Jadi Perantara
Ilustrasi perias jenazah (buzzfeed.com)

"Karena saya mau mengembalikan apa yang Tuhan pernah kasih dalam kehidupan saya di mana ada satu titik waktu yang saya pernah dibantu Tuhan pada saat suami saya sakit dan kita dalam keadaan susah," ucap Gloria.

Meski bukan orang yang kaya raya, Gloria memiliki rasa syukur yang dalam kepada Tuhan.

Merias jenazah penuh dengan tantangan. Karena keadaannya beda dengan orang yang masih hidup. Sesuai dengan keadaan terakhir jenazah tersebut ketika meninggal.

Tak jarang ia menggunakan hal-hal tak biasa dalam makeup seperti lem hingga tanah liat untuk membuat riasan yang menempel hingga menutupi luka terbuka. Duh... harus super kreatif ya gengs.

 

Gloria juga sering mengalami hal-hal aneh yang membuatnya sampai sakit ketika merias orang yang terkena santet. Pengalaman misis bikin Gloria semakin sensitif ketika merias jenazah.

"Saya pernah ngerias orang yang sakit karena disantet. Pada saat saya datang, foto banyak gerak dan jatuh, tangannya meringkuk. Kalau orang meninggal kan dingin ya, ini panas. Jadi saya bisikin, saya doain. Pulang dari situ saya demam, tidak bisa tidur, panas dan mencekam banget sih waktu merias itu. Banyak banget suara yang saya dengar, suara yang menyeramkan, auman singa, dan lain-lain," jelas Gloria.

Bahkan Gloria juga sering jadi perantara antara jenazah dan keluarga.

"Ketika saya merias, saya berbicara roh dengan roh. Biasanya saya dapat pesan khusus dari orang yang sudah meninggal untuk orang yang masih hidup. Keluarga yang ditinggalkan dan saya sampaikan karena orang meninggal punya hal yang belum sempat diwariskan," pungkasnya.

Kebaikan lain yang dilakukan Gloria adalah mengajar tata rias untuk kaum difabel dan mengorganisir produk-produk kosmetik kadaluarsa untuk daerah daerah terpencil. Program yang disebutnya sebagai Maraton Kebaikan adalah peninggalan suaminya yang sudah meninggal karena diabetes.

Ingin punya rumah duka (oretzz.com)

Pasangan yang berhati mulia semua ya gengs...

"Maraton Kebaikan adalah konsep yang saya bikin dengan suami saya untuk mengumpulkan makeup kadaluarsa dan kembali sebagai alat perang semua perias jenazah di Indonesia merias jenazah yang ada di gereja-gereja di desa, di lereng gunung," katanya.

Gloria memiliki impian yang belum terwujud. Dia pengen bisa punya rumah duka yang full service tapi gratis. Ia pun berharap jika gerakan Maraton Kebaikan bisa dijalankan bahkan tanpa inisiasi.

"Saya mau pesan, hidup itu adalah kesempatan untuk berbuat baik dan berbuat baik itu tidak boleh menunggu, harus dilakukan sekarang. Berbuat baik itu bukan soal kehebohan berapa yang kita kasih tapi seberapa ikhlas kita memberi," tegas Gloria.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"