Gunung Salak letaknya di perbatasan Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Gunung itu memang bukan termasuk gunung yang memiliki ketinggian seperti gunung lain di pulau Jawa. Tetapi setiap pendaki yang naik ke Salak, kerap mengalami kesulitan karena mendapatkan gangguan dari penghuni Gunung Salak.
Karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta, membuat para pendaki memilih Salak sebagai tempat untuk mendaki gunung. Khususnya pendaki pemula yang belum memiliki pengalaman naik gunung. Disebut banyak penghuni sosok gaib maka para pendaki tetap harus berhatti-hati dan menjaga sikap. Berikut 5 sosok gaib penunggu Gunung Salak sebagaimana dilansir dari Voi.ID.
1. Sosok Nenek
Saat memulai pendakian, pendaki kerap bertemu dengan sosok nenek yang berusia sudah sangat tua. Konon saat menampakan diri, nenek itu menyapa pendaki dengan ramah. Namun ia menyapa dengan bahasa Jawa yang kental padahal lokasi Gunung Salak ada di Jawa Barat yang harusnya penduduk sekitar bicara dengan bahasa Sunda.
2. Hewan Jadi-jadian
Ketika pendaki menuju puncak di Gunung Salak harus melewati lebatnya hutan berisi pepohonan. Kadang ada sosok hewan jadi-jadian seperti babi hutan yang sangat besar, ular, dan kuda emas yang disebut hewan-hewan itu adalah penunggu hutan Salak. Selain itu kerap pendaki mendengar suara harimau yang diduga jelmaan dari Prabu Siliwangi.
3. Sosok di Pasar Gaib
Di beberapa gunung di Jawa terkenal memiliki pasar gaib. Kabarnya Gunung Salak juga memiliki spot yang dipercaya sebagai lokasi pasar gaib di gunung itu. Pasar gaib adalah pasar para lelembut yang melakukan aktivitas jual beli. Hanya manusia yang memiliki indera keenam yang bisa masuk ke dalam portal dimensi itu atau sesekali mendengar suara riuh orang berjualan di atas gunung.
4. Wanita Cantik
Ketika kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet di Gunung Salak banyak para tim pencari dan evakuasi kerap melihat penampakan sosok wanita cantik. Wanita cantik itu diduga arwah yang menjadi salah satu penunggu di gunung tersebut. Namun wanita cantik itu memiliki aura positif dan tidak menyesatkan manusia.