Secara harfiah, Lampor artinya 'gaduh' atau kegaduhan. Di Jawa Tengah, Lampor dipercaya suka bikin suara gaduh. Suara gaduh ini seperti suara iring-iringan kereta kuda.
Katanya, rombongan kereta kuda tersebut adalah Nyi Roro Kidul dan pasukannya yang lagi jalan dari pantai selatan ke Gunung Merapi. Lampor ini masuk ke dalam barisan prajurit Nyi Roro Kidul.
Gimana bentuk Lampor yang sebenarnya, gak ada yang tau pasti. Ada yang bilang Lampor itu mirip bola arwah. Di Jawa Timur, Lampor dianggap mirip pocong dan bisa menyebabkan kematian seseorang ketika dia tidur.
Bagaimanapun bentuknya, Lampor ini bak dewa kematian yang bisa mencabut nyawa seseorang.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat di Jawa Timur, Lampor muncul bersamaan dengan pageblug atau wabah penyakit dan seringkali terjadi di bulan Sapar (penanggalan Jawa).
Uniknya, Lampor ini diyakini punya kelemahan. Dia gak bisa duduk atau jongkok. Jadi kalau mau selamat dari teroro Lampor, kamu bisa tidur di lantai atau kolong tempat tidur. Kalau tidur di lantai Lampor tidak akan bisa mencekik korban.
Selamat deh ....
Kalau di Jawa Tengan dan Jogja, Lampor ini termasuk pasukan Nyi Roro Kidul.