Goa Jomblang terhubung dengan Luweng Grubug. Luweng adalah sebutan lain dari goa. Proses terbentuknya sama.
Konon, kedua goa ini pernah dipakai untuk pembantaian massal anggota PKI. Ratusan bahkan ribuan anggota PKI yang diperkirakan dipertemukan dengan ajal.
Menurut cerita yang tidak tertulis, warga yang dianggap PKI dieksekusi di bibir goa dengan tanga saling terikat satu sama lain. Ketika satu di-dor, maka yang lain akan ikut terjatuh. Pembantaian massal ini terjadi pada kisaran tahun 1965 yang menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia.
Menurut saksi mata, pembantaian terjadi setiap malam. Saksi masih dengan jelas mengingat malam Selasa Kliwon, orang-orang dibuang ke dalam goa. Dari hampir tengah malam hingga pagi.
Pada tahun 1982, tulang belulang yang tersisa dibersihkan oleh pemerintah. Di muara sungai bawah tanah juga sempat ditemukan belulang manusia. Meskipun begitu, berdasarkan tangkapan setempat, suara-suara asing sering terdengar dari dua goa tersebut.
Meskipun cerita tragis tersebut masih disimpan dalam ingatan para saksi mata. Namun, jangan khawatir. Petualangan menelusuri goa vertikal di daerah ini akan didampingi oleh orang-orang berpengalaman. Doa dulu sebelum caving. Dan yang paling penting adalah mengisi buku tamu di rumah Pak Dukuh atau pengelola.