Ini adalah kisah masalalu seseorang yang pernah mengalami pengalaman mistis tak biasa, katanya ia mengalami kerasukan jin Kuntilanak Merah, seperti apa ceritanya, kuy kita simak~
Aku punya kisah nyata yang tidak akan bisa aku lupakan seumur hidup. Waktu aku tinggal di Ja-wa Timur lalu pindah ke Balikpapan ketika lulus SD.
Sekitar tahun 2008, aku dan keluarga pergi liburan ke Surabaya dan waktu itu aku masih kelas 2 SMP. Kita sekeluarga berangkat dari Balikpapan ke Surabaya melalui jalur darat dan laut.
Lumayan melelahkan perjalanannya, satu hari full di kapal Feri. Istirahat semalam di Surabaya, besok lanjut lagi ke pulau Bangkalan untuk mengunjungi saudara di sana.
Dari Surabaya ke Bangkalan jalannya lumayan menegangkan karena banyak melewati hutan, tapi untungnya tidak ada kejadian apapun selama perjalanan ini.
Kira-kira 3 hari lamanya aku berada di Bangkalan, menghabiskan waktu di rumah saudara. Tidak_ada hal selama di sana, hanya sekedar bermain, makan, ngobrol, melepas kangen dengan saudara yang sudah lama tidak jumpa. Akhirnya tiba saat harus pulang, aku diantar oleh pamanku naik motor dari Bangkalan menuju Surabaya.
Di tengah perjalanan, aku melihat ada sebuah rumah kosong di hutan yang kami lewati. Rumah itu terlihat tidak terurus, terlihat juga tanaman liar menjalar di tembok luar, jendela dan genteng rumahnya. Dari sanalah awal kerasukan jin ini dimulai~
Karena penasaran, kutunjuk rumah itu sambil bertanya ke paman, "itu rumah siapa paman? Apa nggak takut ya orang tinggal sendirian di situ?"
Lalu paman menjawab, "Itu rumah sudah lama kosong yu, dulu sekali pernah ada pembunuhan di sana._Sejak itu rumahnya- kosong dan nggak keurus."
Setelah mendengar itu, aku merasa mataku seperti ada pasir masuk, aku berkedip beberapa kali, tapi setelah itu aku seperti tidak sadarkan diri.
Tiba di Surabaya, paman kaget setengah mati dan panik luar biasa karena aku tidak ada. Pamanku mengira aku tertidur tapi tetap ada di motor.
Dengan rasa panik yang hebat, paman balik lagi ke jalur hutan untuk mencariku. Ia ngebut dengan kencang dan mati-matian mencariku, hingga akhirnya dia tiba di lokasi dekat rumah kosong.
Ia melihat ada beberapa warga berkerumun di situ, karena penasaran, ia bertanya ada apa. Kata warga, ada anak kecil jatuh, dan memang ada noda darah di aspal itu. Kuatir yang dimaksud adalah aku, paman bertanya, "di mana anak itu sekarang pak?" dan ternyata sudah ditolong dan dibawa ke rumah sakit terdekat, di Surabaya.
Paman langsung balik lagi membawa motornya ke Surabaya, menuju rumah sakit yang dimaksud dengan gemetar. Sesampainya di rumah sakit, perasaan paman campur aduk.
Ia lega karena menemukanku di sana, tapi juga merasa sangat bersalah melihatku tertidur lemas di ruang IGD.
Aku tidak ingat kenapa aku bisa terjatuh dan belum menyadari kalau kerasukan jin, tapi aku ingat aku bermimpi jalan kaki sendirian di aspal tidak jauh dari rumah ko'song itu, sampai akhirnya di suatu titikaku merasa dikelilingi oleh beberapa makhluk tinggi yang seram. Wujudnya tinggi besar, badannya berbulu lebat, matanyamerah besar, kukunya panjang sekali namun giginya tidak bertaring.
Mahluk-mahluk itu semua memandang dan tersenyum lebar ke arahku. Di situ aku berteriak minta pulang sambil menangls. Ingin beridiri tapi tidak bisa, tiba-tiba aku merasa badanku bergetar hebat, memberontak, dan dari atas langit seperti ada sinar yang terang sekali. Aku terbapgun, ternyata sinar itu adalah sinar lampu ruang IGD.
Bersambung ke kisah horor kerasukan jin Kuntilanak Merah selanjutnya... Part 2