Ih Serem! Kisah Teror 'Wanita Setan', Incar Bayi Lewat Lagu Cicak-Cicak di Dinding

Ih Serem! Kisah Teror 'Wanita Setan', Incar Bayi Lewat Lagu Cicak-Cicak di Dinding
Kisah Teror 'Wanita Setan', Incar Bayi Lewat Lagu Cicak-Cicak di Dinding (Pikiran Rakyat)

Bulu kuduk Siti berdiri, dalam hati dia merapalkan doa, bayi itu menangis lagi, lalu terdengar suara perempuan bergumam melantunkan nada lagu 'cicak di dinding'.

Bayi itu berhenti menangis, seolah mendengarkan suara senandung lagu 'cicak di dinding' dengan lantunan tempo lambat. Suara itu berasal dari langit-langit ruangan di sisi belakang Siti. Tangannya mulai gemetar memegang sang bayi, jantungnya berdegup lebih kencang, Siti ketakutan.

"Suara senandung itu semakin keras (dekat), sekujur tubuh Siti membeku, dia merasakan ada sosok merayap yang mendekat menghampirinya," tulis @JeroPoint.

Sosok itu kini jelas berhenti tepat di langit-langit atas kepala Siti. Dia memperat genggaman ke sang bayi, perlahan Siti mendongakkan kepala dan ada yang menetes ke kepala Siti yang tak lain adalah cairan kental berbau amis.

"Siti memberanikan diri untuk terus menoleh ke atas dengan gemetar, tubuhnya berupaya menjaga keseimbangan. Mata Siti terbelalak, kaki-kakinya melemas, alangkah terkejutnya Siti melihat sosok wanita merayap, berambut panjang menjuntai, bola matanya putih, wajahnya tua hitam, giginya betaring, dan keluar cairan kental hitam berbau anyir dari mulut sobeknya," lanjut @JeroPoint.

Tak lama, sosok itu menjulurkan tangan dengan kuku-kuku hitam panjangnya ke arah kedua bola mata Siti secara perlahan. Siti tak tahu apa yang harus diperbuat di situasi itu, dia ketakutan setengah mati, kaki-kakinya melemas entah berapa lama lagi mampu menopang pertahanan tubuhnya.

"Belum sampai jari makhluk itu ke mata Siti, tiba-tiba bayi digenggaman Siti menangis keras. Sosok itu beralih menatap sang bayi, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan memperhatikan sang bayi, kemudian tangannya berbelok arah ke bayi tersebut," lanjutnya.

"Sontak Siti merundukan badannya melindungi bayi itu dengan punggungnya. Sosok makhluk wanita mengerikan itu mengeram memekik mengalirkan deras cairan hitam pekat berbau anyir yg membanjiri punggung Siti, tak lama, secepat kilat makhluk itu menyergap tubuh Siti dan berteriak. Beruntung Siti selamat," bebernya.

Ketika perawat datang dan bertanya kepada Siti kenapa dia berteriak, Siti hanya menjawab tidak ada apa-apa. Usai dicek, tak ada yang aneh pada tubuh bayi, dirinya mulai berpikir mungkin saja tadi hanya halusinasinya.

"Meski begitu, dia pun masih tidak yakin karena peristiwa tadi terasa benar-benar nyata sampai membuatnya keringat dingin!" @JeroPoint menceritakan.

Siti pun mempercepat pekerjaannya membersihkan bayi, lalu menyerahkan Bayi tersebut ke poli anak unit pasca melahirkan. Siti kembali ke ruang bersalin, tampak di sana dia mendengar rekannya sedang berdebat di meja jaga depan ruangan membahas ari-ari yang hilang.

Tak selang berapa lama, berita duka datang dari dokter poli anak yg menyatakan bahwa bayi yang baru saja lahir tadi mengalami penurunan oksigen drastis yang membuat kondisinya mendadak drop kemudian tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

Siti pun yakin, bahwa hal yang tadi dialaminya bukan halusinasi, melainkan benar-benar nyata. Setibanya di kamar rawat, sang pasien bercerita pada Siti tentang peristiwa aneh yang dialaminya di kamar bersalin ketika hanya berdua bersama suster Yati.

"Sejak Saat itu, angka kematian bayi mendadak tinggi kang, ari-ari bayi juga sering hilang," ucap Siti kepada @JeroPoint.

Siti mengatakan bahwa sejak peristiwa itu, makhluk bengis itu semakin intens meneror, hampir seluruh perawat poli kandungan mengalami teror serupa (diawali dgn senandung lagu 'cicak di dinding') sangat mengerikan, banyak yang berujung pingsan bahkan memutuskan berhenti bekerja.

Tak hanya perawat, satpam dan karyawan RS lainnya juga kerap diganggu kala dinas malam. Wujudnya yang mengerikan, gerakannya merambat dan merayap serta berpakaian suster lusuh membuat dia dijuluki 'Hantu Suster Rayap' oleh warga RS.

Hiii, serem ya!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"