Dalam cerita horor pendek kali ini, Paragam coba merangkum kisah Rahmat Haryanto seorang petugas dinas PT KAI yang sehari-hari bekerja sebagai PPJ atau petugas pemeriksa jalur kereta api yang tugasnya mengecek jalur rel kereta di kawasan Solo, Jawa Tengah dan sekitarnya. Rahmat banyak bekerja pada malam hari.
Melansir dari Kisah Tanah Jawa, menjadi seorang PPJ bukan pekerjaan yang mudah karena harus mengecek jalur rel pada malam hari. Jika tidak hati-hati bisa tertabrak kereta api yang lewat. Makanya Rahmat harus tahu secara detail jam-jam kereta api lewat sehingga dia tidak memeriksa jalur saat ada kereta yang lewat.
Salah satu tempat yang paling mengerikan selama ia bertugas adalah memeriksa jalur rel di jembatan sungai Bengawan Solo. Jembatan tersebut dikenal sebagai tempat banyak orang yang memutuskan untuk bunuh diri. Biasanya orang yang bunuh diri di jembatan itu tidak melompat ke sungai melainkan menabrakkan diri ke kereta yang sedang melintas dengan kecepatan tinggi,
Suatu malam seperti biasa, Rahmat mengecek jalur rel kereta di dekat jembatan. Saat masuk ke area jembatan, dia melihat ke belakang untuk memastikan apakah ada kereta api melintas atau tidak. Kemudian waktu dilihat tidak ada kereta. Barulah Rahmat masuk ke dalam jembatan. Di sepertiga jalan di jembatan dia kemudian kembali melihat ke belakang apakah ada kereta lewat atau tidak.
Nah yang bikin aneh Rahmat ketika ia sedang berjalan di setengah jembatan, tiba-tiba ia mendengar ada suara kereta api dan melihat sorotan lampu kereta api yang hendak lewat. Kereta api itu sudah memasuki area jembatan. Rahmat kaget dan berpikir harus menyelamatkan dirinya agar tidak tertabrak kereta.
“Harusnya waktu saya menengok yang kedua kali sudah mendengar suara kereta dan melihat ada kereta di belakang saya yang mau lewat. Itu sama sekali tidak saya lihat,” keta Rahmat. Rahmat pun langsung memutuskan melompat ke pinggir jembatan untuk menyelamatkan diri. Beruntung dia bisa memegang pilar jembatan. Terlambat sedikit pasti Rahmat sudah ditabrak kereta.
“Saya sudah tiga kali hampir ditabrak kereta waktu lewat jembatan itu,” ujar Rahmat. Rahmat menduga kejadian yang ia alami lantaran sosok setan budeg yang suka mengganggu manusia di perlintasan kereta api. Diceritakan setan budeg sering mencelakai manusia dengan menutup mata dan telinga ketika sedang berjalan di dekat perlintasan kereta api.
“Jembatannya memang seram jadi kalau lewat situ pasti kayak ngeri saja. Berasanya kalau jalan itu berat sekali. Jembatannya sepi, di dekat sawah banyak kebun kosong, gelap,” tutur Rahmat yang sudah beberapa kali melihat penampakkan bayangan hitam mendengar suara memanggil yang diduga dari makhluk halus saat sedang bekerja.