Curhatan Seram Paragram: Buta Gedruk

Curhatan Seram Paragram: Buta Gedruk

Salah seorang yang bernama Djaya yang tinggal di Boyolali punya curhatan seram loh gengs. Kisahnya menceritakan sosok Buta Gedruk yang da di rumahnya. Unch!

Sekedar info aja ya, Buta Gedruk merupakan sebuah topeng yang biasanya digunakan sebagai hiasan dinding atau digunakan sebagai properti menari. 

Namun, kadang topeng ini dikeramatkan sebagai warisan turun-temurun. Dan konon katanya topeng itu di tinggali oleh sosok ghaib.

Buta Gedruk (Gramho.com)

Berikut hasil percakapan Dengan Djaya.

Djaya: "Mimin, saya mau cerita. Ini lebih ke mistis sih."

Mimin: "Wah, silahkan."

Djaya: "Jadi, tadi sore kan saya ke rumah saudara di dekat lereng merapi. Nah ternyata di rumah dia ada banyak banget topeng-topeng reog atau barongan gitu. Soalnya leluhur saya itu masih kental dengan yang hal-hal mistis gitu. Beberapa bahkan bikin sendiri topeng-topeng itu ditambah disini ada tarian persis reog tuh kan.

Nah ceritanya pas tadi saya sampai di rumah saudara, topeng barong, pecut/cambuk, sama kuda lumping dan perangkat lainnya tuh gerak-gerak sendiri padahal pintu ketutup rapet semua, jendela juga. Gak mungkin gara-gara ketiup angin. Lagian geraknya itu ga biasa. Ternyata kata mbah saya itu memang sering kayak gitu. Bahkan topeng barong ngamuk malah pada malam harinya. Berisik ga karuan gerak-gerak sendiri. Btw, topeng barongnya itu pesen langsung dari jawa timur min."

Ilustrasi (Bukalapak.com)

Mimin: "Wahh. Terus ada cerita lainnya gak? Biar lebih panjang gitu postingannya hehe."

D: "Ada. Pas pensi Pramuka itu ada perwakilan dari kelas IPS kan. Mereka nampilin reog gedruk. Gedruk ini agak ekstrim dan juga pakai topeng-topeng gitu. Nah biasanya topeng-topeng ini ada 'isi'nya. Ya semacam khodam gtu. Nah waktu pentas seninya, mereka tampil giliran terakhir gitu. Udah malem, capek, lelah. Akhirnya mereka kesurupan semua bang. Ya maklum, di sekolah saya juga masih banyak 'begituan'. Akhirnya kesurupan dan dilarang nampilin yg begituan lagi di acara-acara sekolah selanjutnya."

Mimin: "Ada perlakuan khusus ga sih?"

Djaya: "Biasanya harus ada dupa. Sesajen pasti ada juga. Dan biasanya kalau penarinya kesurupan, pasti mintanya aneh aneh. Beberapa ada yang minta makan dupa panas, dipecutin, dan pengen makan kembang-kembangan."

Mimin: "Lah, yang makan dan dipecutin orang yang kesurupannya? Kasian njir. Itu nanti orangnya pas sadar gak kenapa-kenapa?"

Djaya: "Mereka ga sadar. Istilahnya, raga mereka dipinjam dulu sama yang merasuki. Bakal ada bekasnya, tapi pas kesadarannya balik mereka cuma ngerasa letih lelah gitu."

Djaya: "Ini gambar temen gua min. Kalau nari pakai kostum fullnya kayak gini: (*gambar yang ada di postingan ini)"

Mimin: "Jadi topengnya bisa hidup sendiri?"

Djaya: "Bukan hidup sendiri min, tapi gerak-gerak sama bersuara kayak kayu dibenturkan. Bunyinya 'Tak tak tak tak tak', kenceng banget. Mulut sama giginya gerak kayak mau gigit."

Mimin: "Bisa terbang atau melayang juga ga?"

Djaya: "Enggak sampai segitunya kali min. Paling cuma ngamuk doang. Gerak-gerak sambil bersuara lebih kenceng."

Mimin: "Kok bisa ngamuk sih? Kenapa dia ngamuk?"



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"