Ciri-ciri Pedagang Makanan Pakai Jin Penglaris

Ciri-ciri Pedagang Makanan Pakai Jin Penglaris

Sejumlah oknum pedagang makanan menggunakan ilmu hitam dalam merintis bisnisnya. Salah satunya dengan meminta bantuan jin penglaris. Ciri-ciri pedagang makanan pakai jin penglaris sebenarnya bisa dilihat tanpa menggunakan mata batin.

Jin penglaris dipercaya bisa membuat makanan yang dijual memiliki rasa yang enak dan membuat pengunjung banyak yang datang karena ketagihan. Melansir dari kanal YouTube Islam Populer, jin penglaris bekerja dengan menjilat dan meludahi piring makanan pengunjung sebanyak tiga sampai tujuh kali, meludahi makanan yang dibuat agar rasanya enak.

Ada juga yang percaya jin penglaris berwujud nenek-nenek tua berambut putih menghuni sebuah toilet atau ruangan khusus. Setelah makanan selesai dibuat, pedagang akan masuk ke ruangan itu untuk meminta agar jin penglaris itu membantu agar rasa makanan jadi enak. Lalu seperti apa ciri pedagang pakai jin penglaris?

Ciri-ciri Pedagang Makanan Pakai Jin Penglaris (OrbitIndonesia.com)

Tempat Makan Kotor

Ciri-ciri pedagang makanan pakai jin penglaris adalah kondisi tempat makan kotor. Tempat makan yang kotor jadi favorit jin penglaris atau makhluk gaib karena kotor dan lembab. Tapi tempat makan kotor malah didatangi banyak pengunjung yang ingin membeli makanan. Aneh nggak sih?

Pedagang Melarang Makanan Dibungkus

Tidak sedikit orang yang ingin membeli makan tapi makannya di rumah atau dibungkus. Namun kalau ada pedagang yang tidak menjual makanan dibungkus patut diduga si pedagang bekerja sama dengan jin penglaris.  Dipercaya makanan yang dibawa pulang rasanya akan berbeda dibandingkan makan di tempat.

Ruangan Khusus yang Tidak Dibuka

Kemudian ada ruangan khusus di tempat makan yang tidak bisa dibuka. Dipercaya ruangan khusus itu berisi jin penglaris. Tidak sembarang orang boleh masuk ke dalam ruangan, biasanya hanya pedagang yang boleh masuk.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"