Cerita Seram Simple Man: Pesan Dari Mereka Part 4 (Final)

Cerita Seram Simple Man: Pesan Dari Mereka Part 4 (Final)
Ilustrasi (liputan6.com)

"kamu apakan dia kok bisa sampai mengikuti kamu". "Mengikuti bagaimana bu dhe?" tanya Dayuh.

"Itu dia sekarang berdiri di belakang kamu" ucap bu dhe sembari menunjuk Dayuh yang tengah duduk di sofa. 

"Saya cuma bercanda," kata bu dhe lagi mencoba mencairkan suasana Dayuh sudah tidak bisa bicara apa-apa lagi.

"Jadi kenakalan macam apa yang sudah kamu lakukan sama mbak Lastri ini sampai ia tidak ikhlas untuk pergi dan malah mengikuti Hanif".

Dayuh pun menceritakan semua mulai dari kronologi kecelakaan sampai malam ketika ia melakukan tindakan gegabah itu hanya karena termakan ucapan teman-temannya.

"Dayuh mau ngomong sama mbak Lastri?" tanya bu dhe tiba-tiba. "Bagaimana caranya bu dhe"

"Bisa kita cari makamnya tapi sebelum itu Dayuh minta maaf dulu ya biar saya panggil dulu." 

Bu dhe masih duduk ia menatap Dayuh sebelum perlahan bu dhe membuka kacamata beliau ia meletakkanya kemudian tertidur. 

Dayuh tidak tau apa yang terjadi selanjutnya karena bu dhe tertidur pulas di hadapan Dayuh seakan ia tiba-tiba lenyap begitu saja sebelum bu dhe terbangun kemudian menangis.

Suaranya begitu memilukan sorot matanya merunduk lalu bu dhe mengatakannya. "namaku Lastri".

Suara bu dhe sangat berbeda seperti kepribadian lain yang bicara ia tidak menatap Dayuh sedikitpun.

"Mbak Lastri," kata Dayuh nada suaranya gemetar bulukuduknya merinding berkali-kali Dayuh sampai memindahkan posisi duduknya.

"Gak usah takut saya ikutin kamu tidak- 

ada maksud mencelakai lagi" katanya.

"Saya hanya sedih kenapa kamu bisa-bisanya melakukan itu hal yang tidak pantas di lakukan terhadap mereka yang seharusnya sudah terputus dari dunia".

Dayuh masih diam. "seharusnya hanya menunggu beberapa bulan lagi saya punya anak tapi ternyata nasib saya tidak sebaik itu. 

kamu tidak perlu minta maaf lagi saya juga akan pergi dengan sendirinya. sampaikan saja pesanku ini kalau bertemu keluarga saya nanti saya pamit".

Bu dhe kembali tidur, sesaat setelah bu dhe terbangun ia melihat Dayuh tampak shock tidak banyak yang di bicarakan setelah itu namun bu dhe mengatakannya "anak saya sudah tahu dimana almarhumah di kuburkan besok ajak temanmu ikut kita minta maaf sama-sama sementara biarkan beliau melihat adikmu". 

"Jadikan pelajaran saja tidak etis memperlakukan seseorang yang sudah meninggal dengan melakukan hal semacam itu mereka sudah terputus dari tugas di dunia mereka masih pantas di hormati oleh yang masih hidup".

"Kasih tahu temanmu juga kalau mereka ingin melihat pocong suruh nemuin bu dhe nanti tak tunjukin dimana bisa lihat pocong biar temenmu gak cari-cari lagi makhluk seperti itu. Paham ya dayuh".

Dayuh pergi pulang ia sekarang tahu siapa sosok yang ia lihat itu mungkin sosok menyerupai hanif adalah janin yang seharusnya lahir dari rahim mbak Lastri namun ia gagal lahir ke dunia dan parahnya Dayuh malah menabur garam di luka mbak Lastri.

Keesokan harinya Dayuh mengajak Hendra dan Tio menemui bu dhe dan mereka pergi ke makam Lastri. 

Cerita ini dulu sempat jadi perdebadan ada yang bilang ini pengalaman anak SMP 1 Mo*****to ada yang mengatakan ini pengalaman anak SMP T**** S***A. 

Namun darimana sumber cerita ini berasal ada pelajaran yang bisa di petik bahwasanya penting bagi kita untuk memperlakukan mereka yang sudah meninggal dengan cara yang terhormat tanpa harus melakukan hal-hal yang bisa mendatangkan karma dan sejenisnya.

Gue berharap kita tetap mengutamakan kebijakan serta kebajikan dalam menyikapi segala peristiwa di sekeliling kita 

gue simpleMan pamit. dan terimakasih sudah mau membaca.

wasallam. 

Begitulah cerita "Pesan dari Mereka" dari cerita seram simple man tamat~



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"