Sebagai pemain kuda lumping, Ainur selalu merasakan kelelahan. Sebab sering kemasukan siluman dan kekuatan negatif membuat aura tubuhnya menjadi tidak baik. Ainur menerima kenyataan dan risiko dengan sabar. Padahal banyak orang yang ingin melakukan rukiyah dengan memanggil ustaz dan membantu Ainur.
Tetapi pemain kuda lumping ini menolak dan menceritakan bahwa sebagai pemain kuda lumping dirasuki siluman-siluman adalah sesuatu yang biasa terjadi. Ainur pun berusaha menjaga kebudayaan kuda lumping sebagai kesenian tradisional khas Indonesia agar tidak punah menghadapi teknologi yang terus berkembang pesat.