Cerita Legenda Danau Toba: Melanggar Sumpah Berbuah Tangisan

Cerita Legenda Danau Toba: Melanggar Sumpah Berbuah Tangisan
Wanita cantik dan Toba (achmadrusdi.blogspot.com)

Wanita cantik itu adalah ikan emas yang bersisik menawan. Sedangkan koin emas berasal dari sisik-sisik yang terlepas dari tubuhnya. Wanita cantik itu dikutuk oleh dukun menjadi ikan emas karena tidak mau dijodohkan. Akhirnya ia terjaring kail pancing Toba dan mau diperistri olehnya. Syaratnya, Toba harus bersumpah tidak akan mengutarakan bahwa asal-usul wanita tersebut adalah seekor ikan.

Cerita legenda Danau Toba berlanjut. Toba dan wanita tersebut menikah dan mempunyai seorang putra. Putranya diberi nama Samosir. 

Samosir tumbuh besar dan membantu orangtuanya bertani. Setiap siang, Samosir mengirim bekal yang sudah dimasak ibunya. Suatu hari dalam perjalanan membawa bekal untuk ayahnya, Samosir mencium aromanya yang nikmat. 

Ia tertarik menyantapnya karena merasa sangat lapar. Pun ia memakannya hingga hampir habis. Samosir kemudian membungkus sisanya dan bergegas menuju kebun ayahnya. Ia berikan bekal tersebut kepada ayahnya.

Toba kaget begitu melihat isinya. Ia lalu marah dan membentak Samosir, "Dasar anak ikan kurang ajar!"

Toba marah kepada Samosir (achmadrusdi.blogspot.com)

Samosir bergegas lari sambil menangis deras. Ia menemui ibunya dan mengadu. Ibunya pun menangis karena suaminya telah melanggar sumpah. Samosir pergi keatas bukit yang tinggi atas perintah ibunya. Lalu hujan turun deras sekali. Petir menyambar-nyambar. Angin bertiup kencang. 

Air hujan menenggelamkan gubuk kecil, kebun dan sekitarnya. Hampir seluruh desa tergenang air. Maka di sini legenda Danau Toba menjadi sebuah kisah. Sumpah yang dilanggar berbuah tangisan. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"