Hai sobat Paragram kali ini ada cerita horor yang menarik yang tentunya menarik banget dibaca nih.
Sumber cerita dari akun Twitter @TheDaggry yang mengisahkan seseorang yang ditaksir oleh dia yang tak nampak.
Cerita Horor yang Menarik: Disukai Makhluk Tak Kasat Mata~
Kali ini aku akan bercerita pengalaman menyeramkan dari salah satu teman dekatku yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya. Sebut saja Roy (nama samaran). Roy ini adalah salah satu teman dekatku di kampus namun kami beda jurusan dan fakultas.
Ok, di sini saya akan bercerita berdasarkan sudut pandang orang pertama, yaitu sebagai Roy (Nama Samaran). Ini adalah cerita horor yang menarik jaminan deh~
Namaku Roy (nama samaran). Aku kuliah di salah satu universitas ternama di Kota B. Namun karena aku berasal dari Kota A, maka selama kuliah di Kota B ini aku tinggal sebagai perantauan di salah satu kosan yang berada tidak jauh dari kampus.
Suatu hari, aku hendak berangkat ke kampus dan sebelum berangkat seperti biasa aku nyamper teman kelasku. Panggil saja dia Samsul (nama samaran). Kebetulan kami satu kosan, dia di lantai 1 kamar nomor 4 dan aku di lantai 2 kamar nomor 7 dekat tangga.
Karena gak ada kendaraan dan jarak dari kosan ke kampus cukup dekat, kami berangkat dengan berjalan kaki.
*Jadi kosanku ini lokasinya tidak terlalu jauh dari kampus. Kosannya tidak terlalu luas juga. Terdapat 8 kamar, 4 kamar di lantai 1 dan 4 kamar lagi di lantai 2. Tepat di halaman depan kosanku terdapat pohon mangga yang tidak terlalu besar.
*Denah kosan.
*Lantai 2 cuman ada kamar doang, kamar nomer 5 di atas nomer 1, kamar nomer 6 di atas nomer 2 begitu juga seterusnya.
Kosanku ini memiliki fasilitas yang tidak terlalu lengkap hanya kamar mandi dalam, Kasur busa, dan lemari pakaian. Semua kamar yang ada di kosan ini di huni oleh cowok (namanya juga kosan khusus cowok).
Cukup lah ya penjelasan kosan, tak perlu panjang lebar.
Setelah perkuliahan selesai, waktu sudah menunjukan pukul 17.00, tanda sebentar lagi matahari akan bertukar posisi dengan bulan.
Perlu kalian tahu kalua aku ini cukup aktif dalam organisasi. Setelah perkuliahan selesai aku tidak langsung balik ke kosan karena akan ada rapat organisasi yang dilaksanakan pukul 18.30 di gedung fakultas ku, sebut saja fakultas A.
*Gambaran Gedung Fakultas.
Pada saat rapat berlangsung, semuanya cukup aman tidak ada kejanggalan apapun. Ketika jam menunjukan pukul 20.30, rapat pun selesai.
Aku pun berniat balik ke kosan namun perutku mendadak melilit. Terpaksa aku mengajak Samsul untuk ke toilet kampus dulu karena jika ditahan sampai ke kosan yang ada malah tumpeh-tumpeh sepanjang jalan.
“Sul, mules nih, toilet dulu, yak.” Kataku.
“Gak nanti ajah di kosan?” Tanya Samsul.
“Udah malem gak serem apa di toilet kampus?” Lanjutnya.
“Gak tahan ini udah di ujung.” Jawabku.
“Yaudah ayo, gue tunggu di luar depan toilet, yak.” Kata Samsul.
*Jadi setelah masuk WC kampus ada 3 bilik toilet yang berjejer (kaya toilet XXI lah). Emang cerita horor yang menarik ya, udah deg-degan bacanya~
Nah di sini aku ada di bilik yang tengah, entah mengapa aku pilih yang tengah padahal tiga-tiganya kosong semua. Saat aku sedang bertapa di salah satu bilik toilet kampus tiba-tiba ada yang mengetuk bilikku. “Tok Tok Tok.” Pelan namun terdengar jelas karena suasana sunyi.
“Oi, siapa yak?” Tanyaku.
“Sul, itu lu? Ada apa?” Lanjutku.
Tak terdengar jawaban dari luar. Selang beberapa lama pintu bilik ku di ketuk lebih tepatnya di gedor “Dug Dug Dug Dug”. Suaranya mengagetkanku. Sontak aku berkata “Woi apaan jangan becandalah lagi fokus nih.”
Namun masih tak terdengar jawaban. Aku mulai sedikit panik. Namun aku coba untuk berpikir positif, mungkin itu si Samsul iseng. Soalnya dia orangnya agak iseng alias tukang jail.
Setelah Aku selesai dengan urusanku di toilet,Aku pun keluar. Namun saat keluar,Aku kebingungan karena tidak ada Samsul di depan toilet. “Lah si Samsul kemana?” Kataku.
Aku cek sekitar dan tetap tak terlihat batang hidungnya si Samsul.
“Kamvret lah ninggalin gitu ajah” Kataku.
Karena dicari tidak ada aku pun berencana langsung balik ke kosan sendirian karena sudah larut malam. Saat aku keluar dari gedung fakultas, aku melihat Samsul. “Oi Sul” Kataku.
Samsul terlihat kebingungan. “Eh Roy? Kok lu ada di belakang gue?” Tanya Samsul.
“Harusnya gue yang nanya kok lu maen tinggal-tinggal ajah” Kataku.
“Katanya mau nunggu depan toilet” Lanjutku.
“Bukannya tadi lu udah keluar?” Tanya Samsul.
“Mana ada, orang gue barusan baru keluar” Jawabku.
“Ah udahlah ayo balik” Kata Samsul.
*Setelah sampai kosan dia cerita. Jadi Samsul katanya liat aku udah keluar tapi dengan muka agak pucet gitu. Katanya dia tanya gak dijawab.
Terus aku jalan nyelonong gitu ajah, Samsul ikutinlah eh pas di lorong depan fakultas tiba-tiba aku manggil dia dari belakang dan sosok yang menyerupai aku hilang. “Terus tadi siapa njir” Kata Samsul dalam pikirnya.
Waduh sosok yang menyerupai? Wah ngeri banget nih emang cerita horor yang menarik, bersambung ke part 2 ya gengs.