Cerita Horor Pendek Indonesia: Ucapkan Salam Part 4 (Kedatangan Mas Slamet)

Cerita Horor Pendek Indonesia: Ucapkan Salam Part 4 (Kedatangan Mas Slamet)

Kita kembali di Cerita Horor Pendek Indonesia: Ucapkan Salam, kira-kira abakalan ada adegan apa lagi ya di cerita horor ini?

Daripada penasaran langsung aja deh kita pantengin ceritanya bersama-sama. Awas hati-hati dibelakangmu nanti ada....

  • Cerita Horor Pendek Indonesia: Ucapkan Salam Part 3

Mas Slamet adalah salah satu senior di kampus Langit.

Dia mendalami ilmu kebatinan dan menjadi pengajar seni bela diri di kampus.

Ilyas segera pergi untuk menjemput mas Slamet. Dan kamipun berharap mas Slamet ada di rumahnya.

Ketika Dina masih meraung-raung, teman teman menatapku dengan tatapan penuh tanya.

Ilustrasi (youtube.com)

Dan akupun menjelaskan.....

Luna :"Begini lho, Yang merasuki Dina itu tinggal dirumah kontrakan kalian. Dia marah karena begitu datang, kalian tidak mengucapkan "salam". 

Paling tidak permisilah. Kalian malah langsung minum mabuk disana dan tertawa-tawa. Itu tidaklah sopan. Ya beginilah jadinya.

Mas Slamet:"Ono opo iki? Ndang metu o dewe. Opo arep njaluk tak pekso," bentak mas Slamet ke Dina.

(ada apa ini. Keluarlah sendiri, atau kupaksa untuk keluar)

Dina hanya mengerang

"arggh argghh"

Mas Slamet datang bersama 1 temannya, Mas Budi.

Kemudian Mas Slamet menekan jempol. kaki Dina dan Mas Budi menekan kepala.Dina.

Ilustrasi (winnetnews.com)

Sambil membaca ayat-ayat, tubuh Dina menggelinjang.

Aku tetap pada posisiku sembari mengucap Doa Salam Maria. Beberapa kawanku keluar kamar karena merasa panas.

Ada aku, Neta, Dante, Ilyas, Wendi, Mas Slamet, Mas Budi dan Dina di dalam kamar.

Mas Budi :" Jangan pada kosong, tetap baca doa dengan kepercayaan masing-masing, terutama yang perempuan"

ucap mas Budi sambil melirikku.

Mas Slamet :" Sante wae, kae angel dileboni"

(santai saja, dia susah kerasukan)

 jawab mas Slamet sembari menatapku tajam.

Aku bingung, namun paham. 

Karena aku percaya akan perlindungan Tuhanku.

Beberapa saat kemudian, suasana makin mencekam. 

Waktu menunjukkan pukul 01.45 dan Dina belum tersadar. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"