Cerita Horor Pembunuh yang Digentayangi Arwah Korbannya

Kemunculan arwah korban pembunuhan terkadang jadi pengungkap sebuah kasus yang misterius. Lalu bagaimana jika seorang pelaku pembunuhan diteror arwah korbannya? Berikut beberapa cerita mistis terkait kemunculan arwah korban pembunhan yang mengganggu sosok pembunuhnya.

Diteror Sampai Bunuh Diri

Melansir dari Merdeka.com, seorang pelaku pembunuhan bernama Supendi terbukti melakukan pembunuhan terhadap wanita. Supendi malah merasa ketakutan karena diteror terus-menerus oleh sosok wanita yang dibunuhnya yang kini sudah menjadi arwah gentayangan.

Supendi selama menjalani tahanan sulit tidur dan sering meminta tolong karena takut dikejar-kejar arwah wanita korban pembunuhannya yang bernama Wahyu Puji Hartini. Karena tak kuasa dikejar arwah penasaran, Supendi memutuskan bunuh diri di dalam tahanan dengan cara gantung diri.

Menyerahkan Diri ke Polisi Setelah Lihat Arwah

Cerita berbeda dialami pembunuh wanita bernama Sisca Yofie. Wawan si pelaku sempat buron usai membunuh wanita cantik tersebut. Namun dalam pelariannya Wawan malah merasa takut dan terpojok karena merasa diikuti oleh arwah korban pembunuhan Sisca Yofie. 

Wawan sebagai pembunuh merasa tidak tenang karena sering melihat arwah korbannya. Penampakan arwah korban membuat pelaku menjadi tidak enak makan dan alami sulit tidur. Sampai akhirnya Wawan pun mengakui kesalahannya dan menyerahkan diri kepada polisi.

Arwah Korbannya Melotot

Pembantu rumah tangga bernama Neneng harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Ia dibunuh oleh pria bernama Slamet. Neneng adalah asisten rumah tangga sementara Slamet adalah penjaga villa. Keduanya sama-sama bekerja di sebuah villa yang dimiliki oleh seorang warga Jakarta.

Slamet membunuh Neneng karena si rekan kerja itu menolak berhubungan badan dengannya. Awalnya Neneng dianiaya lalu dibunuh dengan jasad korbannya dikubur di dalam pekarangan villa. Slamet kabarnya sering ketakutan karena melihat arwah Neneng yang mendatanginya dengan wajah seram dan mata melotot.

Kemudian Slamet akhirnya mengakui kesalahannya dan menyerahkan diri kepada polisi. Slamet mengaku jika dirinya telah melakukan pembunuhan kepada Neneng dan jasadnya dikuburkan di pekarangan villa.