Cerita Horor Monumen Pancasila Sakti: Arwah Tentara Berbaris dan Bau Darah

Cerita Horor Monumen Pancasila Sakti: Arwah Tentara Berbaris dan Bau Darah

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur merupakan salah satu tempat bersejarah. Tempat ini menjadi saksi kejadian 30 September 1965 yang dilakukan PKI kepada para petinggi Angkatan Darat. Mitos atau cerita horor Monumen Pancasila Sakti beredar di kalangan masyarakat.

Menurut cerita di tempat ini sering terlihat penampakan arwah tentara berlumuran darah pada malam hari. Selain itu ada yang pernah melihat sosok arwah tentara tanpa kepala sedang berjalan. Diduga hantu tanpa kepala itu menjadi korban kekejaman PKI yang sering memenggal orang-orang yang tidak bersalah.

Di dekat Monumen Pancasila Sakti terdapat sebuah tempat paling sakral yakni sumur tua tempat dimana para jenazah Pahlawan Revolusi dimasukkan ke dalam setelah dibunuh oleh PKI. Banyak yang percaya bahwa sumur tua itu tempat paling angker di Monumen Pancasila Sakti. Sumur itu tidak besar hanya selebar 75 centimeter dan kedalaman 12 meter. 

Cerita Horor Monumen Pancasila Sakti (Wikipedia)

Menurut salah seorang petugas di Monumen Pancasila Sakti, pernah ada pengunjung yang mendekati sumur dan dirasuki oleh sosok gaib hingga kesurupan. “Itu gara-gara dia sendiri, dia teriak-teriak dekat sumur, memang dilarang berisik,” kata petugas tersebut dilansir dari Okezone.

YouTuber sekaligus indigo Risa Saraswati sempat mengunjungi Monumen Pancasila Sakti untuk menjadikan konten. Menurut Risa, teman-teman hantu Risa yang merupakan anak-anak Belanda tidak bisa masuk ke dalam karena takut melihat banyak arwah-arwah tentara Indonesia di pintu masuk.

“Karena banyak arwah pejuang yang melarang hantu Belanda masuk, memang mereka sangat anti dengan orang Belanda,” jelas Risa dilansir dari kanal YouTube Jurnal Risa. Risa juga melakukan proses mediumisasi dengan seorang sosok arwah yang diduga meninggal di lokasi di tahun 1965.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"