Buku Buat Pemuja Kejahatan, Dibuat Khusus Sama Raja Setan

Eropa adalah gudang misteri penuh daya tarik. Karena biasanya, misteri di Eropa selalu berhubungan sama ilmu pengetahuan. Salah satu misteri itu adalah misteri buku Codex Gigas. Buku Codex Gigas ini dianggap sebagai injil. Karena di buku ini ada naskah perjanjian lama dan perjanjian baru. 

Misteri utama buku ini adalah adanya gambar setan di tengah-tengah buku. Isinya juga penuh dengan ilmu pengetahuan, dari sejarah sampai sains. Paling bikin horor, buku ini dibikin oleh satu orang dalam waktu satu malam. Padahal menurut ilmuwan, paling cepet buku ini selesai dalam waktu lima tahun.

Legenda utama buku ini bilang kalau buku ini dibikin sama manusia dan setan. Horornya, setan yang bantuin namanya Lucifer. Dalam tradisi Kristen Eropa, Lucifer dikenal sebagai raja setan. Jadi, ada orang kerja sama raja setan bikin injil dalam waktu satu malam doang.

Kontroversi buku Codex Gigas ini bikin dunia gempar dari dulu. Banyak ilmuwan ngomong kalau memang perlu waktu lama banget buat bikin buku yang isinya kayak begitu. Apalagi, buku itu dibuat dari kulit hewan. Kebayang deh ribetnya, masih pusing mikir mau nulis apa, masih ketambahan sama ribetnya mikir ditulis di mana.

Kontroversi soal buku Codex Gigas makin tambah horor kalau denger sejarahnya. Kata legenda, ada biarawan yang dihukum sama gereja. Hukumannya, dia bikin buku dalam waktu satu malam. Bukunya berisi semua pengetahuan manusia. Pas lagi bikin, dia putus asa. Akhirnya minta bantuan Lucifer buat ikutan garap pekerjaan rumah itu.

Lucifer mau bantuin. Syaratnya, jiwa si biarawan jadi milik Lucifer. Selain itu, di tengah buku harus ada foto Lucifer. Walaupun syaratnya agak narsis, si biarawan mau-mau saja nerima syarat itu. Maka, dalam waktu semalam, jadilah buku itu.

Sang biarawan itu berasal dari daerah di kawasan Republik Ceko. Dia hidup dan bikin buku Codex Gigas di sekitar abad ke-13. Buku Codex Gigas ini punya ukuran panjang 92 cm, dan tebal 22 cm. Saat ini, buku itu disimpen di Perpustakaan Nasional Stockholm, Swedia. 

Sampai sekarang, buku Codex Gigas masih jadi kontroversi. Banyak yang berpendapat kalau buku itu memang dibuat Lucifer dan biarawan. Tapi, di sisi lain, banyak juga yang ga percaya dengan legenda itu. Golongan ini masih meneliti dan alasan bagaimana buku Codex Gigas dibuat.