Bukan Kamar Mayat, Anak Indigo Ini Ungkap Ruangan Paling Angker di Rumah Sakit

Rumah sakit dianggap menjadi salah satu tempat angker karena banyak orang meninggal dunia di sana. Belum lagi ruangan angker di rumah sakit yang selama ini jadi mitos seperti kamar mayat yang selalu ada di sudut pojok rumah sakit. Alhasil cerita rumah sakit angker itu menjadi urban legend dan berkembang di masyarakat. 

Lalu benarkah kamar mayat merupakan tempat paling angker yang ada di rumah sakit? Ternyata salah. Seorang anak indigo bernama Nano Kiyubi mengungkap fakta berbeda. Dilansir dari Okezone. Nano mengatakan justru ruangan paling angker di rumah sakit adalah lorong rumah sakit.

Lorong di rumah sakit adalah tempat banyak makhluk halus berkeliaran meskipun kamar mayat tetap memiliki energi mistis yang kuat. Lorong rumah sakit juga menjadi jalur pasien yang sudah sekarat dan akan meninggal sebelum akhirnya pasien itu benar-benar meninggal. “Lorong rumah sakit menjadi tempat lalu-lalang mereka (pasien sekarat) sebelum mereka meninggal dan menghadap yang kuasa,” kata Nano.

Sementara itu berbeda dengan Nano, ada warganet di Quora menceritakan pengalaman mereka ketika berada di rumah sakit. Memang tidak menyebut kamar mayat sebagai ruangan angker di rumah sakit, karena ada yang mengatakan ruangan yang horor di rumah sakit adalah lift rumah sakit dan kamar jaga untuk perawat dan dokter.

Menurut seorang warganet dia mengetahui sebuah rumah sakit besar memiliki kisah horor pada bagian lift. “Lift tersebut terpasang pada gedung instalasi rawat inap yang paling tua di rumah sakit tersebut. Lift ini cukup unik karena, ketika dini hari, lift ini akan mampir ke basement gedung walaupun tidak dituju, padahal ketika dini hari tidak ada seorangpun yang beraktivitas di basement,” cerita warganet bernama Danu Aditya itu.

Danu Aditya pun menyebut ruangan kamar jaga sebagai ruangan angker selanjutnya. Di rumah sakit itu ia pernah mendengar bahwa kamar jaga bagi perawat dan dokter sering terdengar suara anak-anak sedang bermain dan berlarian.

 “Karena bangsal itu adalah bangsal anak, hal tersebut saya anggap lumrah sampai pagi hari menjelang. Sumber suara tersebut ternyata berasal dari kamar mandi dan terjadi dini hari,” cerita Danu Aditya.