Beberapa kamar peninggalan Bung Karno atau Soekarno diduga menyimpan kekuatan mistis. Kamar-kamar itu ada di tempat-tempat yang pernah jadi tempat tinggal Bung Karno sebelum dan saat jadi Presiden. Setelah Soekarno wafat kamar-kamar ini tidak berpenghuni dan didiamkan begitu saja. Kamar-kamar bekas Soekarno mana saja yang dianggap angker?
Kamar di Loji Gandrung
Loji Gandrung adalah rumah dinas Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Di tempat ini Soekarno bersama keluarganya pernah tinggal selama beberapa tahun. Di salah satu bagian rumah terdapat sebuah kamar yang jadi kamar tidur Soekarno.
Setelah Soekarno meninggalkan Loji Gandrung, kamar itu kosong dan tidak ada yang berani tidur di dalam kamar itu karena dianggap angker. Meski kosong, petugas di Loji Gandrung sesekali masuk ke dalam kamar dan membersihkan kamar tersebut. Perabotan di dalam kamar masih asli ketika Soekarno memakai kamar itu.
Wali Kota Solo pun banyak yang pernah tinggal di Loji Gandrung. Salah satunya Presiden Joko Widodo ketika menjadi Wali Kota Solo dari tahun 2005-2012. Menurut mitos yang beredar ketika orang datang ke Loji Gandrung dan berfoto di ruangan di dalam Loji Gandrung terdapat keanehan. Misalnya hasil foto mendadak tidak jelas karena tertutup sosok makhluk halus hingga wajah si orang itu jadi tidak terlihat.
Sel Tahanan di Penjara Banceuy
Kamar peninggalan Bung Karno ada di salah satu sel di penjara Banceuy, Bandung, Jawa Barat. Tahun 1929 Soekarno dijebloskan ke penjara oleh Belanda karena dianggap membahayakan politik setelah aktif mendirikan Partai Nasional Indonesia atau PNI.
Kabarnya sel bekas kamar Soekarno menjadi angker. Keangkeran itu juga ditambah dengan cerita horor di penjara Banceuy. Banyak tahanan-tahanan yang disiksa pada zaman Belanda dulu tewas.
Kamar di Hotel Inna Samudra
Hotel Inna Samudra di Sukabumi, Jawa Barat terkenal dengan kamar yang angker yakni kamar 308. Konon dulu Soekarno sering datang ke kamar itu untuk melakukan semedi atau bertapa berkomunikasi dengan Gusti Kanjeng Ratu Kidul. Kamar tersebut sampai sekarang sering dikunjungi orang-orang untuk tujuan tertentu.