Di daerah Jakarta dan sekitarnya banyak ditemukan orang Batak yang buka usaha tambal ban . Selain membuka usaha tambal ban, biasanya mereka juga membuka usaha bengkel motor. Sebenarnya apa yang membuat orang Batak banyak yang buka usaha tambal ban? Apakah memang sudah dilakukan sejak dulu?
Melansir dari Quora, seorang warganet keturunan Batak bernama Wilmar Aritonang menceritakan bahwa banyak orang Batak yang tinggal di Jakarta sekitar tahun 1970-an dengan ijazah SMA dipekerjakan menjadi pekerja dalam bidang transportasi atau perhubungan, mulai dari kerja di Dinas Perhubunganm Organda, sampai sopir kendaraan hingga buka usaha jasa tambal ban.
Membuka usaha tambal ban bisa dijadikan sebagai rekanan para pekerja dalam bidang transportasi. Kala itu membuka usaha tambal ban cukup menjanjikan karena tidak membutuhkan banyak modal dan dibutuhkan oleh seluruh kendaraan di jalan raya.
Lain lagi penuturan warganet lain di Quora bernama Basri W Pakpahan. Pria keturunan Batak ini mengatakan bahwa sebagai orang yang tinggal di perantauan membuat orang Batak harus memenuhi kebutuhan dengan bekerja. Orang Batak juga banyak yang memilih jadi raja bagi dirinya sendiri atau membuka usaha.
Pekerjaan membuka usaha tambal ban adalah bisnis sederhana, skill yang dibutuhkan tidak terlalu ribet tapi memiliki pendapatan yang cukup lumayan. Makanya banyak orang Batak yang memilih membuka usaha tambal ban di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Faktor satu lagi yang membuat banyak orang Batak membuka usaha tambal ban adalah karena keterbatasan lowongan pekerjaan di kota-kota besar. Sehingga karena sulit dapat kerja mereka memilih membuka usaha sendiri dan mandiri dengan menjadi pengusaha tambal ban.