Ketika ditanya bagaimana cara Wealth X menghitung kekayaan dan aset seseorag. Lebih lanjut Rambus menjelaskan bahwa mereka mengumpulkan data dari dokumen perusahaan, berita, pelanggan yang bertransaksi, untuk kemudian dipelajari.
Rambus mengaku bahwa Wealth X memiliki tenaga ahli yang bisa mengumpulkan dokumen-dokumen tadi, menerjemahkan ke bahasa asli, dam mengkategorikannya. Ada juga peneliti yang berjumlah 200 orang yang mengerjakan semua itu setiap waktu.
Rambus juga menjelaskan bahwa ia dan perusahaannya telah mengalokasikan anggaran untuk langganan ratusan koran dan majalah untuk mencari informasi sedetail mungkin. Meskipun, jika di majalah atau koran tersebut tidak disebutkan jumlah harta kekayaan orang-orang penting yang dibahas. Jadi, ia dan timnya harus menghitung sendiri dengan hitungan yang mendekati akurat.
Wah, keren juga ya ges. Tugas Rambus dan tim layaknya detektif yang spesialis meneliti dan mengukur kekayaan orang. Untuk kemudian dibagikan hasilnya ke masyarakat umum yang kepo. Hehehe.
Kira-kira, kapan ya kamu masuk dalam daftar tersebut? Yah, kan siapa tahu~