Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep adalah kakak beradik yang dikenal sangat kompak. Keduanya adalah putra Presiden Jokowi yang selalu saling mendukung satu sama lain. Mereka juga dikenal memiliki bisnis meskipun saat ini Gibran memutuskan masuk dunia politik dan jadi Wali Kota Solo. Kira-kira di antara Gibran dan Kaesang siapa yang lebih kaya?
Melansir dari Kompas.com, Gibran pernah melaporkan kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN ke Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK).Gibran memiliki harta kekayaan sebesar Rp 21. 152.810.130 atau Rp 21 miliar. Kekayaan tersebut paling besar ada pada aset properti tanah dan bangunan.
Gibran memiliki 5 bidang tanah dan bangunan yang semuanya adalah hasil kepunyaan sendiri bukan warisan atau hibah. Tanah dan bangunan itu terdapat di beberapa daerah yakni di Solo dan Sragen, Jawa Tengah. Untuk kendaraan Gibran memiliki 8 unit kendaraan berupa 5 mobil dan 3 sepeda motor.
Mobil-mobil itu adalah Isuzu Panther, Mitsubishi Pajero Sport, Daihatsu Grandmax, Toyota Avanza 2 unit. Untuk motor Gibran memiliki motor Royal Enfield tahun 2017 seharga Rp 40 juta, CB-125 tahun 1974 seharga Rp 5 juta dan Honda Scoopy senilai 7 juta. Gibran juga memiliki harta lainnya tak bergerak senilai Rp 260 juta dan aset berupa kas dan setara kas senilai Rp 2,15 miliar.
Lalu bagaimana dengan adik Gibran, Kaesang? Meskipun usia Kaesang di bawah Gibran, namun bungsu dari tiga bersaudara ini diduga memiliki kekayaan jauh lebih besar dari sang kakak. Sebab sumber kekayaan Kaesang mayoritas berasal dari beberapa bisnis yang ia miliki yang bergerak dalam bidang kuliner.
Belum lagi beberapa tahun terakhir suami Erina Gudono ini memiliki saham di klub sepak bola Persis Solo yang menambah daftar cuan yang dimiliki Kaesang. Karena bukan pejabat publik, Kaesang tidak perlu membuat LHKPN yang dikirimkan kepada KPK seperti Gibran.
Bisnis-bisnis Kaesang sudah berkembang cukup besar dan memiliki brand yang dikenal oleh masyarakat, beberapa di antaranya Sang Pisang, Sang Javas, Yang Ayam, Mangkok Ku, hingga bisnis lain mulai dari ternak ikan lele dan produk makanan ringan lainnya.