Ramalan Jayabaya Sebut Presiden Indonesia Harus Orang Jawa, Ini Faktanya

Ramalan Jayabaya Sebut Presiden Indonesia Harus Orang Jawa, Ini Faktanya

Prabu Jayabaya terkenal dengan ramalan-ramalannya. Ramalan Jayabaya yang juga terkenal adalah soal Presiden Indonesia harus selalu orang Jawa. Menurut Jayabaya dalam ramalannya Indonesia akan dipimpin oleh sosok Ksatria Piningit dan Ratu Adil yang membawa tanah Jawa  dan Indonesia pada kemajuan.

Selain kemajuan Indonesia dan tanah Jawa, Ksatria Piningit dan Ratu Adil tersebut mampu memimpin Indonesia dengan adil karena memiliki jiwa ksatria. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa Ksatria Piningit dan Ratu Adil adalah sosok yang memiliki keturunan Majapahit yang berasal dari tanah Jawa.

Memang sampai sekarang tidak ada yang tahu siap sosok Ratu Adil dan Ksatria Piningit yang dimaksudkan dalam ramalan itu. Karena ramalan itu membuat banyak orang percaya jika Presiden yang memimpin Indonesia harus berdarah Jawa. 

Ramalan Jayabaya Sebut Presiden Indonesia Harus Orang Jawa, Ini Faktanya (Suara Surakarta)

Sementara itu sejumlah nama-nama yang pernah jadi Presiden di Indonesia memang mayoritas berdarah Jawa. Sebut saja Soekarno, Soeharto, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. Hanya BJ Habibie yang tidak memiliki keturunan Jawa namun jadi Presiden Indonesia menggantikan Soeharto.

Menteri BUMN Erick Thohir  bahkan menyebut jika dirinya tidak akan terpilih sebagai Presiden karena menurutnya Presiden berikutnya adalah orang Jawa. Nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan yang memiliki darah keturunan dari Jawa.

Mitos orang Jawa jadi Presiden juga dipengaruhi oleh beberapa hal selain ramalan Jayabaya. Menurut sejarah usai Jepang menyerah pada sekutu, Indonesia pun bersiap menyiapkan kemerdekaan jelang 17 Agustus 1945. Dibentuknya PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang beranggotakan 27 orang. Dari 27 orang terdapat 18 orang yang berasal dari tanah Jawa.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"