Seperti yang banyak diketahui, cowok berjenggot itu selalu trendi. Hingga hari ini kesan nggak rapi, anak gunung, hippies dan lain-lain masih ditangkap oleh masyarakat banyak. Semakin banyak orang berasumsi, maka tren cowok berjenggot nggak akan pernah punah. Secara ilmiah cowok berjenggot punya rahasia tersembunyi. Penasaran mau tahu? Simak!
1. Menumbuhkan jenggot bisa mengurangi resiko kanker kulit
Jika rambut di kepala bisa melindungi kulit kepala dari sinar matahari. Sama seperti jenggot yang dibiarkan tumbuh secara ilmiah bisa mengurangi resiko kanker kulit.
Dikutip dari Grunge.com, berdasarkan penelitian ilmiah di Universitas Queensland menemukan bahwa resiko kanker kulit yang dimiliki cowok berjenggot semakin kecil. Sinar ultraviolet akan berkurang sebesar 90 hingga 95 persen menerpa kulit.
2. Cukur itu menghabiskan waktu
Artinya, membiarkan jenggot tetap tumbuh bisa menghemat waktu. Berdasarkan perhitungan New York Times, seorang pria akan menghabiskan waktu sepanjang hidupnya selama 3.350 jam untuk mencukur jenggot di depan cermin.
3. Lebih mempesona
Pesona dipengaruhi oleh pilihan berpenampilan. Berdasarkan pengamatan tren di masyarakat, hasilnya menunjukkan bahwa cowok berjenggot punya pesona. Berdasarkan penelitian dari Universitas Queensland, dengan responden 8.000 cewek heteroseksual menunjukkan bahwa mereka lebih terpesona dengan cowok berjenggot.
4. Secara ilmiah, berjenggot itu menghangatkan
Berdasarkan hasil interview Wall Street Journal dengan dermatologis, Anthony M. Rossi memaparkan bahwa berjenggot saat musim dingin akan mendapatkan scarf alami. Lagi, berdasarkan laporan Popular Science, berjenggot bisa lebih menghangatkan setingkat 1 derajat.